Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

ASN Manado Cantik

ASN Cantik Theabella Walukow Cerita Pengalaman Menarik Bertugas di Lapas Perempuan Manado

Perempuan cantik asal Sangihe yang akrab disapa Thea ini bertugas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Manado sejak 2017 silam.

|
Penulis: Hesly Marentek | Editor: Alpen Martinus
HO
Theabella Walukow 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON-Suatu kebanggaan tersendiri bisa menjadi Pegawai di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia khususnya di Lembaga Pemasyarakatan.

Sebab tak semua orang berkesempatan mengemban tugas tersebut, terlebih lagi bagi kaum perempuan.

Ini sebagaimana dirasakan Theabella Natasha Walukow, PNS Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Utara.

Baca juga: Cewek Manado Regina  Keintjem Ajak Kaum Meleninal Sukseskan Pemilu, Jangan Golput  

Perempuan cantik asal Sangihe yang akrab disapa Thea ini bertugas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Manado sejak 2017 silam.

Mulai dari Kepala Regu Pengamanan, Operator BMN, Staf Keuangan hingga dipercaya menjadi Humas telah dirasakan perempuan kelahiran 19 Maret 1996.

Kepada tribunmanado.co.id, Theabella menceritakan banyak pengalaman menarik selama bertugas di Lapas Perempuan Kelas IIB Manado yang berlokasi di Kota Tomohon.

Terutama saat menghadapi warga binaan Pemasyarakatan (WBP) yang melakukan pelanggaran.

"Ada banyak Warga Binaan yang sering berbohong dan juga tidak mengakui kesalahan yang telah mereka perbuat. Bagian lucunya saat melihat mereka mulai mengarang cerita ataupun banyak alasan ketika akan diperiksa setelah membuat pelanggaran," ungkapnya.

Lanjut Thea, seakan menjadi tantangan tersendiri ketika seperti dipaksa harus tegas seraya disisi lain juga harus friendly agar menjaga situasi tetap kondusif.

"Apalagi di sistem sekarang sudah tak seperti dulu yang masih pake sistem penjara. Sekarang kami memakai sistem pemasyarakatan yang mengutamakan HAM. Sehingga kita sebagai Polsuspas dituntut untuk mampu bertindak dan mengambil keputusan dengan bijak," sebut perempuan yang punya Hobby menyanyi ini.

Selain itu, menurut Theabella tantangan lain petugas lembaga pemasyarakatan yaitu harus menghadapi WBP yang berbeda-beda karakter serta kasus.

"Masalahnya yang di dalam Lapas ini WBP dengan usia, kasus bahkan memiliki karakter yang berbeda-beda. Sehingga untuk penanganannya tentu beda juga," kata dia.

Theabella juga menyebut jadi petugas di Lapas harus mampu mengontrol emosi dan mampu menjadi pengayom.

"Nah ini juga, kalo misalnya ada kasus seperti pembunuhan anak yang otomatis memancing emosi ketika berhadapan dengan Narapidana tersebut. Memang saat berhadapan kami merasa berat skali karena sering terlintas mau main hakim sendiri. Namun tetap harus berbesar hati, wajib tahan dan kontrol emosi. Karena mereka (WBP) masuk di sini untuk dibina. Artinya dibina itu bukan cuman lewat fisik. Tapi bisa juga lewat pendekatan secara psikologi," tukasnya. (hem)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved