Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Orasi Steven Kandouw Viral

Profil Patung Schwarz di Langowan Sulut, Berbahan Tembaga Dibangun oleh Prabowo Subianto

Patung ini dijadikan monumen untuk mengenang sosok Johann Gottlieb Schwarz, penginjil agama Kristen yang mengabarkan Injil di tanah Minahasa.

Editor: Glendi Manengal
Ryo noor/tribun manado
Monumen Schwarz Ikon Langowan dibangun oleh Menhan Prabowo Subianto 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat ini tengah jadi perhatian soal patung Johann Gottlieb Schwarz atau biasa disebut Schwarz di Langowan, Minahasa, Sulawesi Utara.

Baru-baru ini mendapat perhatian warga tekait siapa yang membangun patung Schwarz.

Diketahui pembangunan dari patung Schwarz diungkit seorang pejabat.

Hingga akhirnya mendapat perhatian dari publik.

Publik pun mencari tahu siapa yang sebenarnya membangun patung di Pusat Kota Langowan.

Setelah ditelusuri ternyata yang membangun patung tersebut merupakan Menteri Pertahanan saat ini.

Yakni Prabowo Subianto yang juga merupakan tanah kelahiran dari Ibunya.

Terkait hal tersebut berikut ini profil dari patung Schwarz di Langowan, Minahasa.

Langowan, merupakan satu di antara wilayah yang ada di Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Jaraknya dari Kota Manado, Ibu Kota Provinsi Sulut sekitar 2 jam perjalanan.

Daerah Langowan berada di dataran tinggi sehingga iklimnya sejuk, dan dingin di malam hari.

Langowan punya destinasi lengkap, areal pertanian padi dan holtikultura, ada juga sumber air panas.

Disana juga menjadi tempat sejarah pekabaran Injil agama Kristen di tanah Minahasa.

Jika tiba di Pusat Kota Langowan, nampak berdiri kokoh sebuah patung raksasa berbahan tembaga

Patung ini dijadikan monumen untuk mengenang sosok Johann Gottlieb Schwarz, penginjil agama Kristen yang mengabarkan Injil di tanah Minahasa.

Profil Patung Schwarz

Diketahui Patung Schwarz ini sudah menjadi ikon Kota Langowan, berdiri di samping Gereja GMIM Sentrum Schwarz Langowan.

Patung itu dibangun awalnya dari beton, baru 2 tahun yang lalu diganti baru dengan bahan dari tembaga.

Pembangunan kembali Patung Schwarz itu atas sumbangan Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan RI.

Sekadar informasi Langowan merupakan tanah kelahiran Ibunda Prabowo Subianto, yakni Ibu Dora Sigar. Dalam diri sosok Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mengalir darah orang Minahasa.

Schwarz menjadi satu di antara sosok yang berperan dalam pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen di di tanah Toar Lumimuut .

Bersama Schwarz, ada lagi sosoki Johann Friedrich Riedel. Pada 12 Juni 1831 kedua warga Jerman itu tiba di Minahasa.

Riedel tiba dan menetap di Tondano pada tanggal 14 Oktober 1831. Sedangkan Schwarz ke Langowan.

Schwarz menghadapi tantangan saat mengabarkan injil di Langowan dan sekitarnya.

Semisal pengaruh para Walian , pemimpin suku Minahasa yang pengaruhnya kuat dalam masyarakat.

Namun, kehadiran sekolah yang menjadi sarana pembelajaran kekristenan membantu orang Langowan dan sekitarnya menerima pekabaran Injil. Hal ini nyata sesudah tiga tahun pelayanan Schwarz ada empat orang dibaptis, sesudah sembilan tahun bertambah menjadi 300 orang dan lebih dari 1.800 orang sesudah 12 tahun.

Langowan menjadi tempat di mana tubuh Schwarz disatukan dengan tanah. Schwarz yang lahir di Jerman 21 April tahun 1800, meninggal di Langowan pada 1 Februari 1959. Makamnya kini terletak di Desa Wolaang, tepat bersebelahan dengan lapangan Schwarz Langowan.

Sekilas sejarah perjalanan sosok Schwarz. Monumen patung raksasa Schwarz yang dibangun itu sangat pas dijadikan latar foto yang bakal instragamable jika diunggah ke media sosial.

Steven Kandouw Minta Maaf

Sikap kenegarawanan ditunjukkan Ketua Bappilu DPD PDIP Sulut Steven Kandouw yang juga Wagub Sulut.

Steven Kandouw berbesar hati meminta maaf atas ucapannya dalam orasi kampanye PDIP di Langowan, Sabtu pekan lalu.

"Dari hati yang paling dalam, dengan kesadaran penuh dan tak ada paksaan, saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar - besarnya apabila ada kata kata yang menyinggung dan menyakiti hati," kata dia dalam konpres di eks kantor DPC PDIP Manado, Senin (15/1/2024).

Permintaan maaf dialamatkan Steven pada warga Langowan, TKD Prabowo Gibran serta keluarga besar Sigar - Maengkom.

Steven Kandouw juga mengalamatkan permintaan maaf pada Gerindra serta Prabowo Subianto yang juga Capres.

"Minta maaf jika ada ucapan saya yang mengganggu kenyamanan," kata dia.

Sebagai pejabat publik, Steven Kandouw ingin suasana kondusif terwujud di Sulut pada pemilu 2024.

Sebut Steven, beda parpol dan capres adalah lumrah.

"Tapi harmoni dan kedamaian musti jadi prioritas," katanya.

Steven Kandouw berharap pesta demokrasi di Sulut dapat berlangsung riang gembira serta jadi pendidikan politik bagi masyarakat, khususnya milenial dan Gen Z.

"Pesta demokrasi bukan sebatas mencari kekuasaan tapi adalah sarana membentuk peradaban," katanya. (Art)

Ini Penyebab Steven Kandouw Minta Maaf Pada Warga Langowan

Ketua Bappilu PDIP Sulut Steven Kandouw meminta maaf pada warga Langowan dalam konferensi pers di eks Kantor DPC PDIP Manado, Senin (15/1/2024).

Ia juga minta maaf pada keluarga Sigar - Maengkom, TKD, partai Gerindra dan Capres Prabowo Subianto.

Permintaan maaf itu terkait orasinya dalam kampanye terbatas PDIP di Taman Cita Waya, Langowan, Minahasa, Sabtu (13/1/2024) lalu.

Dalam video yang viral di medsos, Steven mempertanyakan apakah Prabowo pernah ke Langowan. Ia juga
menyebut patung Schwarz dibuat oleh Olly Dondokambey, bukan orang lain.

Selama ini, publik menganggap patung itu dibuat oleh Prabowo Subianto.

Hal itu viral dan memicu pro kontra.

Sikap kenegarawanan ditunjukkan Steven Kandouw dengan meminta maaf atas ucapannya dalam orasi kampanye PDIP di Langowan, Sabtu pekan lalu.

"Dari hati yang paling dalam, dengan kesadaran penuh dan tak ada paksaan, saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar - besarnya apabila ada kata kata yang menyinggung dan menyakiti hati," kata dia dalam konpres di eks kantor DPC PDIP Manado, Senin (15/1/2024).

Permintaan maaf dialamatkan Steven pada warga Langowan, TKD Prabowo Gibran serta keluarga besar Sigar - Maengkom.

Steven Kandouw juga mengalamatkan permintaan maaf pada Gerindra serta Prabowo Subianto yang juga Capres.
"Minta maaf jika ada ucapan saya yang mengganggu kenyamanan," kata dia.

Sebagai pejabat publik, Steven Kandouw ingin suasana kondusif terwujud di Sulut pada pemilu 2024.
Sebut Steven, beda parpol dan capres adalah lumrah.

"Tapi harmoni dan kedamaian musti jadi prioritas," katanya.

Steven Kandouw berharap pesta demokrasi di Sulut dapat berlangsung riang gembira serta jadi pendidikan politik bagi masyarakat, khususnya milenial dan Gen Z.

"Pesta demokrasi bukan sebatas mencari kekuasaan tapi adalah sarana membentuk peradaban," katanya. (Art)

(TribunManado.co.id)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved