Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Bule Belanda Tewas di TKP, Motor Mau Nyalip Kendaraan Lalu Tabrak Mikrobus

Terjadi kecelakaan maut di Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali pada kemarin hari Sabtu siang.

Kompas.com
Ilustrasi kecelakaan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali pada kemarin hari Sabtu siang.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan mikrobus dengan sepeda motor.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan bule Belanda tewas di tempat.

Baca juga: Kecelakaan Maut Hari Ini, 1 Orang Tewas di Tempat, Tabrakan Dua Truk Tronton

Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Wanita Pengendara Motor Tewas, Korban Ditabrak Truk Tronton

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa untuk selalu menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.

Kecelakaan lalu lintas menimpa pasangan suami istri asal Belanda di Jalur Singaraja-Buleleng Kilometer 26,2 tepatnya di Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt, Buleleng.

Pasutri tersebut terlibat kecelakaan adu jangkrik.

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, kecelakaan yang menewaskan Marinus Roobol (51) dan istrinya Mirabel Nuis (50) itu terjadi pada Sabtu (13/1/2024) siang.

Keduanya kala itu menunggangi motor DK 4613 VV, dengan melaju dari arah timur menuju ke barat.

Saat tiba di lokasi kejadian, kedua korban berniat untuk menyalip kendaraan yang ada di depannya, dengan mengambil haluan terlalu ke kanan.

Apesnya dari arah berlawanan muncul sebuah mikrobus DK 7554 UU yang dikemudikan oleh I Nyoman Dandra (60) warga asal Desa Sanggalangit, Buleleng.

Pasutri itu pun tak dapat menghindar, sehingga menabrak mikrobus tersebut dari arah depan.

Akibat kejadian ini, Marinus Roobol meninggal dunia di lokasi kejadian.

Ia mengalami cedera kepala berat, patah kaki kanan, lecet pada pelipis kiri dan dagu, serta robek pada kaki.

Sementara istrinya Mirabel Nuis berhasil selamat dengan kondisi patah pada kaki kiri dan lecet pada kaki kanan.

Mirabel kini dirawat di RS Paramasdhi Singaraja.

"Penyebab kecelakaan diduga karena kurang hati-hatinya pengendara motor DK 4613 VV pada saat mendahului terlalu ke kanan dan menabrak minibus dari arah berlawanan," terang AKP Diatmika.

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

(Tribun-Bali.com/Ratu Ayu Astri Desiani)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di Tribun-Bali.comĀ 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved