Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan di Tambang Emas Bolmong

1 Penambang Tewas, Begini Kronologi Lengkap Kecelakaan di PETI Oboy Bolmong Sulawesi Utara

Detik-detik satu penambang di PETI Pusian Bolmong Sulawesi Utara tewas tertimpa material tambang.

Penulis: Sujarpin Dondo | Editor: Handhika Dawangi
Kolase/HO
Kronologi kejadian kecelakaan kerja di PETI Bolmong Sulawesi Utara. Seorang penambang tewas tertimpa material, Sabtu 13 Januari 2024. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLMONG - Kejadian heboh di Kabupaten Bolmong Provinsi Sulawesi Utara. 

Satu orang penambang tewas saat melakukan aktivitas di salah satu Pertambangan Emas Tanpa Izin atau PETI di Desa Pusian Bolmong Sulut, Sabtu 13 Januari 2024. 

Berikut kronologi kejadian, detik-detik 1 penambang tewas karena tertimpa material. 

Baca juga: BREAKING NEWS : Tambang Emas Tanpa Izin di Bolmong Sulut Kembali Telan Korban, 1 Penambang Tewas

Kronologi Lengkap

Info dari polisi berikut kronologi lengkap kejadian di PETI Oboy Pusian Bolmong Sulawesi Utara. 

Terjadi Sabtu 13 Januari 2024 Pukul 15.30 Wita. 

Satu pekerja tambang atau penambang bernama Steven Langi (43) tewas di dalam lubang tambang emas

Kapolsek Dumoga Timur Iptu Agus Hamajen mengatakan kejadian berawal saat korban masuk untuk melihat kondisi di dalam lubang tambang. 

Korban meminta izin kepada seorang temannya yang bertugas menjaga alat pengangkat material tambang dari dalam lubang.

"Saat korban berada di dalam dan sudah beberapa kali material diangkut keatas, tiba-tiba pambel atau tali blok (alat pengangkat material tambang) yang terbuat dari karet terputus sehingga material yang sudah ditarik terjatuh sedangkan korban sedang berada di bawah dan material yang jatuh menimpa korban," ujar kapolsek. 

Lanjut Kapolsek, setelah tali blok putus papan pembatas sudah ambruk sehingga material yang jatuh langsung menimpa korban.

"Rekan-rekan korban langsung bergegas turun dan berusaha menolong korban. Namun mereka mendapati korban sudah meninggal dunia dengan luka di bagian kepala akibat tertimpa material yang jatuh," kata kapolsek. 

4 Jam Evakuasi

Korban dievakuasi dari dalam lubang tambang sekitar 4 jam setelah kejadian. 

Pada Pukul 19.30 Wita jenazah korban kemudian dibawa oleh keluarganya bersama dengan pemilik lubang menggunakan mobil ambulans menuju ke Rumah Sakit Kota Kotamobag.

"Korban di bawa ke RSU Pobundayan Kotamobagu untuk dibersihkan," ujar kapolsek. 

Pemilik PETI Diperiksa Polisi

Atas kejadian tersebut, polisi akan memanggil pemilik PETI yang menjadi tempat meninggalnya korban.

"Pemilik PETI inisial RW (27) warga Desa Ponompiaan akan kita proses," ujar kapolsek.

(Tribun Manado / Sujarpin)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved