Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Harga Daging di Manado

Update Harga Daging Babi di Manado Sulawesi Utara, Naik Jadi Segini

Simak berikut ini update harga daging babi di Manado, Sulawesi Utara (Sulut)

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Erlina Langi
Kolase TribunManado
Update harga daging babi di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Simak berikut ini update harga daging babi di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) 

Terpantau di pekan kedua 2024, harga daging babi di Manado naik.

Saat ini harga daging babi kembali naik Rp 90 ribu per kilogram.

Diketahui, harga daging babi kembali naik setelah sempat turun Rp 90 ribu per kilogram.

"Padahal, minggu lalu sempat turun Rp 80 ribu per kilogram," ujar Antonio seorang pedagang daging babi. 

Hal yang sama juga terjadi pada harga daging ayam.

Pantauan tribunmanado,co,id, pada Jumat 12 Januari 2024 di Pasar Bersehati Manado, harga daging ayam naik Rp 35 ribu per kilogram.

Padahal sebelumnya, harganya masih Rp 31 ribu per kilogram.

Berbeda dengan harga daging sapi.

Saat ini daging sapi masih stabil.

Harga tersebut terpantau tetap stabil sejak 10 bulan terkahir ini. 

"Biasa harga daging sapi naik kalau masuk idul fitri," pungkasnya. (Edi) 

Baca juga: Ini Dua Lokasi Jalan Pedestrian Manado Sulawesi Utara yang Masih Ada dan Sudah Bebas Parkir Liar

Harga daging babi di Pasar Pinasungkulan

Harga daging babi di Pasar Pinasungkulan, Karombasan, Manado, Sulawesi Utara masih mahal.

Amatan langsung di lokasi, harga daging babi mencapai Rp 90 ribu per kilogram.

Para pembeli pun tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka.

Mereka sempat mengeluhkan harga tersebut yang tak kunjung turun.

Salah seorang pembeli menyatakan harga tersebut jauh dari ekspektasinya.

Mengingat sebelumnya ia biasa membeli daging babi dengan harga Rp 40-60 ribu per kilogram.

"Sekarang, harganya Rp 90 ribu, cuman mampu membeli satu kilo saja," ucapnya pada Tribun Manado.

Menurutnya harga tersebut tak wajar karena sudah selesai perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Sudah selesai perayaan Natal dan Tahun baru, harusnya harga daging babi sudah turun," lanjutnya.

Saat ditanya, Frits seorang penjual membeberkan penyebabnya.

Menurutnya kenaikan harga ini disebabkan oleh mahalnya harga babi hidup yang dijual oleh peternak.

"Masih cukup mahal yang dijual mereka, makanya harga disini juga ikut naik," kata Frits.

Ia biasanya mengambil daging babi dari daerah Minahasa.

"Saya biasa ambil sekitar 20-30 kilogram per hari untuk dijual, sekarang baru 10 kilo yang laku," ungkapnya. (pet)

(*)

Baca Berita TribunManado Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved