Pilpres 2024
Survei Pilpres 2024 versi Galidata: Anies-Prabowo-Ganjar, Siapa Paling Populer?
Capres 02 Prabowo Subianto mengalahkan Capres 01 Anies Baswedan dan Capres 03 Ganjar Pranowo pada survei tingkat populer.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Capres 02 Prabowo Subianto mengalahkan Capres 01 Anies Baswedan dan Capres 03 Ganjar Pranowo pada survei tingkat populer.
Prabowo yang diusung Koalisi Indonesia Maju memperoleh 98,1 persen disusul Ganjar dari PDIP - PPP 97,7 persen dan Anies dari Koalisi Perubahan dan Persatuan 96,1 persen.
Tingkat kepopuleran dari ketiga kandidat capres hanya selisi tipis. Mereka bertiga sudah dikenal oleh hampir seluruh pemilih yang diwakili responden.
Direktur Eksekutif Galidata.id Bey Arif Budiman saat konferensi pers Survei Nasional Peta Elektoral Pemilu 2024 Gagas Lintas Data (Galidata.id) di kawasan Jakarta Pusat pada Kamis (11/1/2024) menjelaskan, untuk tingkat kepopuleran capres dimenangkan Prabowo disusul Ganjar dan Anies.
Perlu diketahui Prabowo sudah tiga kali tampil di pentas kontestasi nasional (pilpres).
Kali pertama Prabowo maju sebagai cawapres dari Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2009. Pasangan Megawati Prabowo meraih runner up, Susilo Bambang Yudhoyono - Boediono keluarga sebagai pemenang.
Pilpres 2009 berlangsung satu putaran. Petahana SBY-Boediono unggul lebih dari 60 persen.
Kemudian Prabowo juga maju sebagai capres pada Pilpres 2014 bersanding dengan Hatta Radjasa. Keduanya kalah dari paslon Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Prabowo juga maju kembali sebagai kontestasi Pilpres 2019. Sayang Prabowo-Sandiaga Uno belum mampu mengungguli petahana Jokowi-Maruf Amin.
Anies dan Ganjar adalah pendatang baru di kontestasi nasional. Keduanya punya modal pernah bertarung di Pilkada DKI Jakarta dan Jawa Tengah.
Galidata juga merilis tingkat kepopuleran cawapres. Hasilnya, Muhaimin Iskandar memperoleh 90,3 persen disusul Mahfud MD 90,2 persen dan Gibran Rakabuming 89,7 persen.
Survei dilaksanakan pada rentang 24 Desember 2023 sampai dengan 6 Januari 2024 di seluruh wilayah Indonesia.
Penetapan proporsi sampel di masing-masing kabupaten/kota menggunakan proporsi populasi nasional (purposive sampling).
Sampel sruvei sebanyak 1.200 responden, sampling error 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei juga melakukan over sampel sebesar masing-masing 800 responden di provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.