Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tribun Manado Travel

Kisah Sukses Villa Robert Manado Sulawesi Utara: Dari Tempat Buang Sampah Jadi Tambang Cuan

Melesatnya Villa Robert di Manado Sulawesi Utara sungguh mengagetkan. Bahkan pemiliknya pun juga kaget.

|
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Villa Robert di Kelurahan Winangun Satu, Kecamatan Malalayang, Manado, Sulawesi Utara. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Villa Robert di Kelurahan Winangun Satu, Kecamatan Malalayang, Manado, Sulawesi Utara, booming di awal 2024.

Setiap hari ada ratusan warga yang berkunjung. Sepuluh kamar kerap penuh.

Tingkat hunian kamar hotel mencapai 80 persen.

Melesatnya Villa Robert sungguh mengagetkan. Bahkan pemiliknya juga kaget.

"Ini mendadak viral," kata Robert Weku yang merupakan owner," Kamis (11/1/2024).

Ungkap Robert, mulanya hanya disewakan villa. 

Villa Robert di Kelurahan Winangun Satu, Kecamatan Malalayang, Manado, Sulawesi Utara.
Villa Robert di Kelurahan Winangun Satu, Kecamatan Malalayang, Manado, Sulawesi Utara.

Ketika banyak warga datang barulah dibuka wahana alam.

"Lokasi kuliner juga dibuka yang awalnya kami hanya persiapkan untuk tamu villa," kata dia.

Awal mula lokasi itu, menurut dia, sama sekali tak terduga.

Dulunya lokasi itu tak bernilai sama sekali.

"Suatu kali saya jalan kesana dan amati, lokasinya ternyata sangat indah," kata dia.

Namun lokasi itu tak langsung diolah.

Sempat jadi lokasi parkiran, tempat itu pun jadi Villa. 

Kemudian booming dan jadi tempat glamping.

"Ini memang sangat cepat," kata dia.

Sebutnya, potensi tempat itu sungguh banyak.

Ia bertekad menggali potensi tersebut untuk mendukung pariwisata di Manado. 

Viral di awal tahun 2024

Villa Robert yang viral di Kota Manado, Sulawesi Utara, awal tahun 2024. 
Villa Robert yang viral di Kota Manado, Sulawesi Utara, awal tahun 2024.  (tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)

Sensasi alam liar di tengah kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Itulah yang membuat Villa Robert viral di awal tahun 2024. 

Tribunmanado.co.id berkunjung ke sana, Kamis (11/1/2024) sore.

Lokasinya di Kelurahan Winangun Satu, Kecamatan Malalayang

Sangat mudah menemui Villa ini. 

Dari jalan Manado - Pineleng ke arah Tomohon, belok kiri di lorong sebelum GPDI.

Pada jarak beberapa meter, belok kanan.

Yang dituju hanya beberapa meter dari situ.

Di depan lorong terdapat papan petunjuk arah yang memudahkan pengunjung.

Rupanya tribun tiba di waktu ramai. Banyak warga yang baru datang.

Tempat makan penuh. Pun gazebo sebelum menuju ke Villa.

"10 ribu per orang pak, dapat air mineral," kata seorang staf dengan ramah.

Tribun pun masuk. Lokasi pertama yang ditemui adalah sebuah pelataran.

Di sana ada tempat duduk. 

Lokasi itu menyibak keindahan yang tersembunyi di situ. 

Tampak alam liar dengan barisan tangga menurun ke bawah beserta deretan villa bergaya Minahasa.

Pemandangan begitu indah. Berfoto di pelataran itu sungguh instagrammable.

Dari hutan terdengar musik alam.

Suara burung burung hutan, gemerisik daun yang tertiup angin. 

Musik itu memanggil saya turun ke bawah lewat tangga. 

Terdapat jalan berpaving. 

Di sana ada sebuah tanda masuk. Itulah pintu menuju ke alam. 

Sebuah papan yang terpasang menerangkan kekayaan di alamnya. 

Ada the Jungle, Glamping Villa, tangga rindu, telaga cinta, angsa putih, gua misteri, akar unik, pondok, jembatan bambu dan tangga kasih sayang.

Saya turun dan menyatu dengan alam.

Ada ratusan tangga dan di beberapa bagian curam. Tapi asyik. Saya bersama beberapa lansia.

"Ini bakar kalori," kata seorang lansia bernama Anne.

Ia mengaku sudah dua kali datang dan selalu turun ke bawah.

Pepohonan kian rapat. Bersama itu musik alam berbunyi lebih kuat. 

Serba hijau. Pandangan mata cerah. Hati tenang. Udara segar.

Tangga terakhir adalah tangga rindu. 

Saya rasa dinamakan demikian karena tangga itu sangat rapat dan kedua tangan dapat menangkap pegangannya.

Di bawah, terdapat kolam yang dikelilingi hutan. 

Tiga ekor angsa tengah berenang dan ketiganya mendekat saat ada orang mendekati tepi kolam. 

Di sisi kolam terpasang sejumlah glamping dengan meja kecil di depannya.

Tak jauh dari situ terdapat tempat bakar - bakar. 

Sejumlah wahana mengelilingi tempat itu. 

Ada jembatan bambu, akar akaran, pondok, ayunan dan ada pula gua yang disebut gua misteri. 

Di sinilah musik alam lengkap, dengan bunyi binatang kecil dari hutan.

Benar - benar lokasi glamping yang asyik. Sangat natural. 

Lampu - lampu kecil membuat tempat itu terang kala malam.

Tribun kembali lewat tangga kasih sayang.

Tiba di atas, foto foto sebentar, lantas makan di tempat makan.

Menyantap makanan Manado sambil melihat keindahan alam di bawah sana.

Saat makan, sejumlah ibu ibu berjoged di lantai yang beratapkan payung cantik.

"Wah ini selingan kehidupan yang luar biasa," kata Anton seorang warga.

Anto membawa istri dan kedua anaknya.

Ia membawa ketiganya hingga di kolam.

"Habis kerja langsung kemari, ini wisata alam di tengah kota," kata dia.

Robert Weku, pemilik lokasi itu mengaku tak menyangka lokasi itu viral.

Awalnya dia hanya menyewakan kamar.

"Kemudian viral akhir tahun lalu lantas dibuka untuk glamping, tempat foto dan kuliner," kata dia.

Menurut Robert, perubahan berlangsung sangat cepat. Hanya hitungan hari.

"Rasanya baru beberapa hari yang lalu ketambahan wahana baru saking viralnya," kata dia.

Robert menuturkan, animo warga berkunjung sangat tinggi. Pengunjung ratusan hingga ribuan.

"Untuk kamar, ada 10 kamar yang tersedia, tingkat huniannya di atas 80 persen tiap hari," katanya.

Ungkap Robert, tamu tak hanya dari Manado dan sekitarnya.

Ada pula dari luar Manado. Bahkan pernah ada tamu luar negeri yang datang.

Robert menjanjikan pengembangan terus menerus lokasi itu agar dapat terus menarik tamu. (Art)

Villa Robert Manado Sulawesi Utara, Wisata Alam Liar di Tengah Kota

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved