Survei Pemilu 2024 versi Ipsos-IPO: Balapan Gerindra dan PDIP, PPP-PSI Tak Lolos Parlemen

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Peta elektoral Pemilu 2024 menarik diikuti! Terjadi balapan (tingkat keterpilihan) antara Partai Gerindra dan PDIP.

Kedua partai jauh meninggalkan urutan ketiga, Partai Golkar. Gerindra unggul sementara di angka 27 persen disusul PDIP sebesar 21 persen. Golkar jauh di bawahnya di angka 8 persen disusul PKB 7 persen, PKS 7 persen, NasDem 6 persen, PAN 4 persen.

Lembaga riset internasional asal Prancis, Ipsos Public Affairs juga sempat memotret dinamika elektoral Ganjar Pranowo di wilayah basis suara PDIP, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta tak.

Survei November 2023, eletabilitas Ganjar-Mahfud MD di Jateng dan DIY 44 persen. Sedangkan pada Desember 2023 turun menjadi 38 persen.

Deputy Director Ipsos Public Affairs Sukma Widyanti, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 10 Januari 2024 menjelaskan, survei menunjukkan suara Ganjar semakin tergerus.

Kata Sukma, elektabilitas parpol juga menunjukkan data mengejutkan.

Gerindra menempati posisi teratas menggeser PDIP, dua kali pemenang Pemilu 2014 dan 2019 (lihat grafis).

Survei digelar pada 27 Desember-5 Januari tersebar di 34 Provinsi di Indonesia. Survei menjangkau jumlah responden sebanyak 2.000 orang dengan kriteria berusia 17 tahun keatas atau sudah menikah.

Pola pengambilan data dengan multistage random sampling, metode wawancara tatap muka menggunakan aplikasi Ipsos Ifield Computer-Assisted Personal Interviews (CAPI). Margin Error kurang lebih 2,19 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei IPO

Elektabilitas PAN makin kukuh di papan tengah kontestan Pemilu 2024.

Survei lembaga Indonesian Political Opinion (IPO) periode 1-7 Januari 2024 menunjukkan, PAN berada di urutan 6 dari 18 parpol peserta pemilu.

Punya elektabilitas 6,1 persen. PAN membayang-bayangi Partai Demokrat dan Nasdem. Pada survei periode 10-17 November 2023, PAN 6,4 persen, sementara Nasdem 7,9 persen, dan Demokrat 6,3 persen.

Survei 1-7 Januari 2024, Nasdem menjadi 5,7 persen, Demokrat naik menjadi 6,4 persen, sementara PAN cenderung stabil meski turun menjadi 6,1 persen.

Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menilai alasan posisi PAN tidak tergeser adalah karena keberhasilan kepemimpinan Zulkifli Hasan (Zulhas).

Elektabilitas Parpol

Ipsos:

• Gerindra 27 persen
• PDIP 21 persen
• Golkar 8 persen
• PKB 7 persen
• PKS 7 persen
• NasDem 6 persen
• PAN 4 persen
• Demokrat 3 persen

IPO

• Gerindra 15,3 persen
• PKB 9,2 persen
• Golkar 9 persen
• Demokrat 6,4 persen
• PAN 6,1 persen
• Nasdem 5,7 persen
• PKS 5 persen

(*)