Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Pantas Dokter Sampai Syok Saat Tahu Penyebab Nenek 73 Tahun Mengeluh Sakit Perut, Ternyata Ada ini

Kejadian aneh dan tak diduga sering terjadi di kehidupan sehari-hari. Seperti yang dialami oleh nenek berusia 73 tahun, ini.

Editor: Indry Panigoro
ho unilad
Nenek 73 tahun bikin syok dokter karena ada janin berusia 35 tahun di perutnya 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bagaimana tak syok kalau tahu ada ini di perut seseorang.

Hal inilah yang dialami oleh seorang dokter.

Dokter ini dibuat syok dan terkejut saat tahu ada sesuatu di perut seorang nenek 73 tahun.

Di usianya yang sudah tak muda lagi, si nenek ternyata memiliki janin di perutnya.

Dan janin ini rupanya sudah ada 35 tahun.

Hal inilah yang membuat si nenek mengalami sakit perut hebat.

Kisah nenek 73 tahun mengeluh sakit perut, ternyata ada janin berusia 35 tahun
Kisah nenek 73 tahun mengeluh sakit perut, ternyata ada janin berusia 35 tahun

Ya aneh tapi nyata, ya, kondisi ini membuat bingung orang awam yang menyaksikan bahkan seorang dokter sekalipun.

Seorang nenek berusia 73 tahun, ditemukan ada janin di perutnya yang sudah membatu.

Temuan ini pun langsung menggegerkan dunia.

Menurut laman Unilad, wanita Aljazair itu merasakan sakit perut yang luar biasa.

Dia kemudian dilarikan ke IGD sebuah rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, nenek itu mendapatkan perawatan oleh dokter.

Saat memeriksa bagian perut nenek itu, sang dokter terkejut mendapati penyebab pasien itu kesakitan.

Ternyata biang kerok yang menyebabkan wanita tua itu sakit perut adalah “bayi batu” di saluran tuba.

Penampakan janin di perut nenek berusia 73 tahun
Penampakan janin di perut nenek berusia 73 tahun

Tim medis kemudian melakukan penelitian pada perut pasien wanita itu.

Setelah penelitian itu barulah tim dokter mengetahui bahwa wanita itu menderita “litopedion”.

Dilansir dari National Library of Medicine, litopedion merupakan kondisi yang sangat langka dan mengacu pada kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim) yang berkembang menjadi kematian janin dan terjadi pengapuran.

Seorang dokter bernama Karan Raj melalui saluran TikToknya mengatakan bahwa “Ini adalah saat janin yang meninggal selama kehamilan ektopik.”

“Ini adalah jenis kehamilan ektopik yang sangat langka ketika janin tumbuh di luar rahim,” kata dokter Raj.

“Jika janin yang meninggal terlalu besar untuk diserap kembali oleh tubuh ibu, maka ia menjadi benda asing bagi sistem kekebalan ibu,” tambah dia.

Nenek 73 tahun bikin syok dokter karena ada janin berusia 35 tahun di perutnya
Nenek 73 tahun bikin syok dokter karena ada janin berusia 35 tahun di perutnya

 

Dalam kasus pasien wanita tua itu, janin yang sudah mengapur itu telah berusia 35 tahun.

Melihat temuan tak biasa ini, akun TikTok dokter Raj dibanjiri komentar netizen.

"bukankah gila apa yang bisa dilakukan tubuh kita secara alami?”

“Setiap hari di aplikasi ini adalah hari lain untuk belajar tentang bagaimana kehamilan sebenarnya merupakan kengerian tubuh,” komentar yang lain.

“Wanita malang itu,” kata salah satu netizen yang menyampaikan pasien tua itu.

“Ketakutan baru terbuka,” tutur warganet lain.

Kisah Lainnya - Dikira Sakit Biasa, Nenek 84 Tahun Syok Ternyata Ada Janin di Perutnya, Hamil 40 Tahun Lalu!

Seorang wanita berusia 84 tahun datang ke RS karena nyeri perut yang dirasakan selama beberapa hari.

Tak disangka, hasil USG menunjukkan sang nenek hamil selama 40 tahun.

Media lokal melaporkan bahwa wanita berusia 84 tahun yang tidak disebutkan namanya itu pergi ke rumah sakit dekat rumahnya untuk diperiksa.

Seorang nenek syok ada janin di perutnya selama 40 tahun
Seorang nenek syok ada janin di perutnya selama 40 tahun

Hal itu lantaran dia merasakan sakit perut yang parah dan ketidaknyamanan, serta lelah selama beberapa hari.

Nenek itu mengira dia sakit perut, tetapi setelah dokter melakukan USG dan tes, kenyataannya justru sebaliknya.

Dokter mengatakan bahwa di dalam perut nenek tua ini terdapat janin.

Janin ini telah berada di dalam perut nenek itu selama 40 tahun.

Dokter berspekulasi bahwa 40 tahun lalu, nenek tersebut hamil tetapi tidak mengetahui atau tidak mendapat perawatan medis yang memadai.

Anehnya, tanpa disadari wanita tua itu hidup bersama janin tersebut selama 40 tahun.

Dokter mengatakan nenek 84 tahun itu mengalami kehamilan batu
Dokter mengatakan nenek 84 tahun itu mengalami kehamilan batu

Dan hingga saat ini ia mengalami rasa sakit dan ketidaknyamanan.

Meskipun Institut Asuransi Nasional Meksiko belum mengkonfirmasi kisah luar biasa
ini, media di negara tersebut telah melaporkannya.

Menurut pakar medis Meksiko, nenek itu menderita "lithopedion", atau kehamilan batu.

Fenomena langka ini terjadi ketika janin di dalam perut mati dan berangsur-angsur mengalami pengapuran dalam jangka waktu yang lama.

Tingkat kehamilan intra-abdomen adalah sekitar 1/11.000 kehamilan, dimana
1,5-1,8 persen di antaranya membatu.

Normalnya, janin mati yang meninggal akan mengalami kemunduran dan diserap kembali oleh tubuh ibu.

Ada sekitar 300 kasus kehamilan batu yang pernah tercatat dalam sejarah.

Para ahli medis memperkirakan janin dalam perut wanita berusia 84 tahun itu
berhenti tumbuh pada usia sekitar 40 minggu.

Karena ukuran janin yang terlalu besar, ia tidak bisa keluar dari tubuh wanita tersebut, sehingga tetap berada di dalamnya selamanya dan mengalami pengapuran.

Untungnya, kondisi tersebut tidak menimbulkan masalah kesehatan serius bagi sang nenek selama 40 tahun terakhir.

Ilustrasi nenek 84 tahun tak sadar dulu hamil
Ilustrasi nenek 84 tahun tak sadar dulu hamil (hamil.co.id)

Ini bukan pertama kalinya ditemukan kasus kehamilan batu.

Namun pada kasus nenek yang telah hamil selama 40 tahun, hal tersebut memang jarang terjadi.

Biasanya dengan kondisi seperti ini, banyak dokter yang menyarankan pasiennya untuk tidak melakukan operasi pengangkatan janin.

Sebab akan menimbulkan komplikasi yang lebih berbahaya dibandingkan terus menyimpannya di dalam tubuh.

Kasus Lainnya - VIRAL Kisah Pria Hamil di India, Ternyata Saudara Kembar Hidup di Perutnya Selama 36 Tahun

Tak Lazim, seorang pria di India bernama Sanju Bhagat memiliki perut yang membuncit seperti wanita hamil.

Perutnya makin membesar dari hari ke hari hingga dirinya kini berusia 36 tahun.

Akibat perutnya yang membesar, Sanju Bhagat sampai kesulitan bernapas.

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi padanya? Benarkah dia hamil?

Kisah pria di India, perut membesar bak sedang hamil.
Kisah pria di India, perut membesar bak sedang hamil.

Perut buncit bukan hanya masalah yang dialami wanita, tapi juga pria.

Umumnya, pria cenderung memiliki perut buncit seiring pertambahan usia.

Namun beda kasusnya dengan yang dialami oleh Sanju Bhagat.

Sanju Bhagat memiliki perut yang membuncit seperti wanita hamil.

Ia dijuluki "pria hamil" oleh orang-orang di desanya di Nagpur, India.

Pria kelahiran 1963 itu tumbuh sebagai anak-anak yang terlihat sehat dan bugar, meski perutnya sedikit menonjol daripada anak-anak lainnya.

Baru setelah berusia 20 tahun, perut Sanju Bhagat terus membengkak hingga ukuran yang mengkhawatirkan.

Sanju Bhagat yang bekerja di sebuah peternakan telah diminta oleh keluarganya untuk memeriksakan perutnya.

Namun, Sanju yang berjuang memenuhi kebutuhan keluarga, mengabaikan pembengkakan itu dan terus bekerja.

Meski ia menerima ejekan dari teman-temannya dan semua perhatian dari keluarganya, seperti dikutip dari Daily Star, Kamis (22/6/2023).

Dilarikan ke RS

Namun pada tahun 1999, ketika tonjolan menekan diafragma dan membuatnya sulit bernapas, dia akhirnya dilarikan ke rumah sakit di Mumbai.

Dr Ajay Mehta, yang melihat perawatan Bhagat, langsung berasumsi pria itu menderita tumor.

Hanya saja saat dokter membelah perut Bhagat dan merogoh ke dalam untuk mengambil apa yang dia yakini sebagai kanker besar, dia malah menemukan segumpal daging.

"Dia baru saja memasukkan tangannya ke dalam dan dia bilang ada banyak tulang di dalamnya," kata seorang dokter, menurut History Defined.

“Pertama, satu anggota tubuh keluar, lalu anggota tubuh lainnya keluar.

Lalu sebagian alat kelamin, lalu sebagian rambut, beberapa anggota tubuh, rahang, anggota tubuh, rambut," kata dokter itu, dikutip dari ABC News.

"Kami ngeri, bingung dan takjub...

Yang mengejutkan dan ngeri, saya bisa berjabat tangan dengan seseorang di dalam.

Itu sedikit mengejutkan bagi saya," tambahnya.

Disebut Kasus Langka

Sementara para dokter yang terkejut awalnya mengira kasus aneh Bhagat adalah contoh dari "sindrom kembar yang menghilang".

Yang berarti saudara kembarnya meninggal selama kehamilan sebelum diserap kembali.

Ini adalah kondisi yang sangat langka yang diperkirakan terjadi hanya pada satu dari setiap 500.000 kelahiran hidup dan terjadi ketika satu kembar lahir di dalam yang lain.

Saudara kembar Sanju Bhagat meninggal selama kehamilan sebelum diserap kembali.
Saudara kembar Sanju Bhagat meninggal selama kehamilan sebelum diserap kembali.

Setelah kelahiran, kembaran yang belum lahir hidup seperti parasit dari saudara kandungnya, dikutip dari History of Yesterday.

Meski biasanya kembaran "inang" akan menyadari ada sesuatu yang salah lebih cepat daripada Bhagat, pria itu memilih mengabaikannya selama 36 tahun.

Setelah 'kembarannya' dikeluarkan, Sanju Bhagat menolak untuk melihat gumpalan rambut dan daging itu.

Sejak operasi itu, Sanju Bhagat dilaporkan mencoba untuk melanjutkan hidupnya dan kembali ke pekerjaannya.

(TribunStyle.com/Putri Asti)

Sumber: TribunStyle.com

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com

Baca Berita Lainnya di: Google News

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved