Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ricuh Pengiring Jenazah

Viral Bendera PDIP Berkibar Saat Ricuh Pengiring Jenazah Depan Kodam Merdeka Manado, Ini Fakta Asli

Ada satu hal juga yang turut menyita perhatian. Yakni berkibarnya bendera PDIP di saat sejumlah warga terlibat baku pukul dengan Pengiring Jenazah

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado/ Facebook Manado Excellent
Viral Bendera PDIP Berkibar Saat Ricuh Pengiring Jenazah Depan Kodam Merdeka Manado, Ini Fakta Asli 

Situasi ini terjadi akibat adanya rombongan pengantar jenazah salah satu warga masyarakat yang menimbulkan kegaduhan akibat knalpot brong dan kemacetan.

Hal tersebut ikut memancing emosi warga sepanjang jalan dan muncul bentrok kecil antar warga.

Bukan hanya warga yang terlibat baku pukul dengan pengiring jenazah.

Prajurit TNI yang ada di lokasi juga kemudian terlihat menghajar pengiring jenazah.

Aksi ricuh antara kelompok prajurit TNI dengan warga pengiring jenazah tersebut viral di media sosial.

Dan akhirnya terungkap apa sanksi yang akan diterima prajurit TNI yang terlibat pemukulan pengiring jenazah yang videonya viral di media sosial.

Insiden kericuhan tersebut pun menjadi perhatian Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Kristomei Sianturi.

Brigjen Kristomei Sianturi menyebut sudah menjadi komitmen pihaknya untuk melakukan penindakan sesuai hukum yang berlaku kepada anggota yang melanggar.

"Sudah menjadi komitmen TNI AD untuk menegakkan aturan hukum yang berlaku, siapapun oknum anggota yang terbukti bersalah tentu akan diambil langkah dan tindakan tegas sesuai aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku," kata Kristomei saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (6/1/2024).

Iringan jenazah yang melewati markas Kodam XIII Merdeka di Teling Atas, Manado, Sulawesi Utara ricuh dengan warga setempat. Prajurit TNI pun turun untuk mendinginkan situasi, namun seorang pengendara yang diduga bagian dari pengiring jenazah malah memainkan suara knalpon motor.
Iringan jenazah yang melewati markas Kodam XIII Merdeka di Teling Atas, Manado, Sulawesi Utara ricuh dengan warga setempat. Prajurit TNI pun turun untuk mendinginkan situasi, namun seorang pengendara yang diduga bagian dari pengiring jenazah malah memainkan suara knalpon motor. (HO/Facebook)

Meski begitu, Kristomei belum mengatakan apakah sejauh ini sudah ada prajurit TNI yang ditangkap maupun diperiksa soal penganiayaan tersebut.

"Kita tunggu ya," ujarnya.

Diketahui Prajurit TNI terlibat bentrok dengan warga yang merupakan pengiring jenazah di depan Kantor Kodam XIII/Merdeka, Jalan Teling Atas, Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada Jumat (5/1/2024) sekira pukul 15.30 WITA.

Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah prajurit TNI memukul hingga menendang pemotor setelah menggeber dan mengeluarkan suara yang keras saat keramaian terjadi.

Terlihat pula sejumlah prajurit TNI yang lain melerai aksi bentrokan dengan para pengiring jenazah.

Penganiayaan tersebut dipicu karena iring-iringan Jenazah satu warga menimbulkan kegaduhan akibat knalpot brong dan kemacetan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved