Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Debat Capres 2024, Cek Fakta Anies Baswedan Singgung Rp 700 Triliun Kemenhan Tak Optimal

Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menganggap dana Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tak digunakan secara optimal.

Editor: Glendi Manengal
Dok. KPU
Anies sindir Prabowo saat debat Capres 2024 kedua pada Minggu (7/1/2024) malam. Anies menyinggung anggaran Rp 700 triliun beli alutsista bekas pada saat TNI tak punya rumah dinas. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui debat capres 2024 yang ketiga kalinya telah digelar.

Dalam debat tema yang dibahas pertahanan, keamanan, hubungan internasional, geopolitik, globalisasi, dan politik luar negeri.

Lantas dalam debat tersebut beberapa pernyataan para capres menjadi sorotan.

Salah satunya pernyataan dari Anies Baswedan tentang anggaran Kemenhan.

Dimana Anies Baswedan menyinggung soal anggaran Kemenhan Rp 700 Triliun.

Terkait hal tersebut Anies menyebut tentara tak punya rumah.

Hal ini menjadi sorotan publik dikarenakan anggaran yang diklaim Anies sangat besar.

Lantas apa sebenarnya fakta dari anggaran Rp 700 Triliun? cek faktanya.

Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menganggap dana Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tak digunakan secara optimal.

Ia menyebutkan, banyak sistem pertahanan Tanah Air yang kebobolan padahal punya anggaran yang begitu besar.

“Ironisnya Kementerian Pertahanan menjadi kementerian yang dibobol oleh hacker di 2023, sebuah ironi, karena itu kita ingin mengembalikan dan Rp 700 triliun anggaran kementerian pertahanan tidak bisa mempertahankan,” ujar Anies dalam debat capres kedua di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2023).

Ia kemudian menyinggung dana yang besar lebih banyak dipakai untuk membeli alutsista bekas.

Di sisi lain, Anies juga mengatakan bahwa kondisi ekonomi tentara berbanding terbalik dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

“Itu justru digunakan untuk membeli alat-alat, alutsista yang bekas di saat tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas. Sementara menterinya, punya, menurut Pak Jokowi, lebih dari 340 hektar tanah di Republik ini. Ini harus diubah,” tutur dia.

Anies juga mengkritik proyek food estate yang dikerjakan oleh Kemenhan. Baginya, program itu perlu dihentikan karena membawa lebih banyak kerugian untuk masyarakat.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved