Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prabowo Subianto

Kata Ganjar dan Cak Imin soal Jokowi-Prabowo Makan Malam Bareng, Bernada Singgungan dan Peringatan

Tanggapan Ganjar dan Cak Imin soal Jokowi-Prabowo makan malam bersama di restoran. Bernada singgungan dan peringatan.

Editor: Frandi Piring
Handout
Respons Ganjar dan Cak Imin soal Jokowi-Prabowo Makan Malam Bareng. Jokowi terima singgungan dan peringatan. 

Karena begitu presiden dan anak buahnya sampai ke bawah enggak netral, pemilu akan hancur legitimasinya," ujar dia.

Menurutnya, keberpihakan akan menyia-nyiakan dana Pemilu sebesar triliunan rupiah serta merusak sistem demokrasi di masa depan.

Dia meminta, gelaran Pemilu pada 14 Februari 2024 diadakan tanpa kecurangan.

"Bisa jadi kita mengulang dari titik nol demokrasi. Karena itu wajib hukumnya, kita lawan kecurangan, kita awasi kecurangan," tegas dia.

Baca juga: Potret Jokowi dan Prabowo Subianto Makan Malam Bersama Beredar, Ini Respons PDIP dan Anies Baswedan

Ganjar singgung keberpihakan

Di sisi lain, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo ikut menanggapi pertemuan makan malam antara Jokowi dan Prabowo.

Dia mengungkapkan tidak ambil pusing terkait pertemuan itu. Ini karena Jokowi terlihat menunjukkan keberpihakannya dalam Pilpres 2024.

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo (Tribunnews.com Rahmat W Nugraha)

"Kalau buat saya pasti itu sudah menunjukkan sikap berpihak begitu ya, kalau saya sih biasa saja,

kan memang sudah berpihak," kata Ganjar di Pulogebang, Jakarta, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (6/1/2024).

Situasi ini membuatnya menyarankan Jokowi lebih baik mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo secara terbuka.

Meski begitu, dia berharap keberpihakan Jokowi tidak diikuti praktik penyalahgunaan kekuasaan yang menyebabkan kecurangan pada Pemilu 2024.

"Malah lebih baik kalau ditegaskan bahwa 'ya saya berpihak', yang penting tidak akan ada penyalahgunaan kewenangan, kekuasaan,

sehingga semua akan bisa fair play ya, bisa jurdil, kalau buat saya biasa saja," tegasnya.

Terkait etika kepala negara yang berpihak pada capres tertentu, Ganjar menyebut ada satu kubu dalam Pilpres 2024 yang menganggap remeh persoalan etika.

"Ya memang kita punya problem etika gitu kan, kan ada yang tidak setuju dengan etika," pungkasnya.

Baca juga: Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan Temui Jokowi Jelang Debat Capres, Bahas Apa?

Tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved