Harga Rica di Sulut
Harga Rica Tinggi Sumbang Inflasi Terbesar di Manado Sulawesi Utara, Sudah Diprediksi
Cabai atau rica merupakan komoditas penyumbang inflasi terbesar untuk Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Dewangga Ardhiananta
TRIBUNMANADO.CO.ID - Cabai atau rica merupakan komoditas penyumbang inflasi terbesar untuk Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Hal ini berdasarkan keterangan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Asim Saputra.
Ia menjelaskan, kenaikan harga rica yang tinggi memicu inflasi terbesar.
Yakni sebesar mencapai 0,35 persen pada bulan Desember 2023.
Baca juga: Kecelakaan Maut Hari Ini, Seorang Wanita Paruh Baya Tewas, Diduga Korban Ditabrak Pengendara Motor
Baca juga: 4 Fakta Anak Tikam Ayah Kandung Hingga Tewas di Manado, Pelaku Mabuk Berat, Berawal Masalah Rokok
Seperti diprediksi sebelumnya, Manado, Sulawesi Utara akan mengalami inflasi di bulan Desember 2023.
Komoditas utama pendorong inflasi ialah cabai rawit atau masyarakat Sulut lebih mengenalnya dengan sebutan rica.
Menurut BPS pada bulan Desember 2023 Manado mengalami infllasi 0,68 persen.
"Sementara untuk inflasi tahun kalender 2,87 persen dan inflasi year on year sebesar 2,87 persen," kata Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra, Rabu (3/1/2024).
Rica merupakan komoditas penyumbang inflasi terbesar untuk Manado dengan andil mencapai 0,35 persen.
Asim menjelaskan, kenaikan harga rica yang cukup tinggi memicu inflasi terbesar.
Ia mengatakan, komoditas pendorong inflasi lainnya yakni angkutan udara, bawang merah, daging babi, tomat, cabai merah, gula pasir, pepaya, apel, emas perhiasan.
Adapun komoditas yang menahan inflasi antara lain ikan cakalang, ikan mujair, beras, buncis, ikan oci, ikan deho, cumi-cumi, ikan malalugis, ikan tude, dan ikan tindarung.
Sementara, komoditas pendorong inflasi secara year on year adalah beras dengan andil 1,03 persen; cabai rawit; nasi dengan lauk; angkutan udara; cabai merah.
Inflasi Manado disebabkan peningkatan indeks pada beberapa kelompok pengeluaran antara lain, makanan, minuman dan tembakau; transportasi; informasi komunikasi dan jasa keuangan; dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya.
“Kelompok pengeluaran lainnya seperti perumahan air listrik dan bahan bakar rumah tangga, relatif stabil,” tandasnya.
Kota Manado menempati urutan ke-3 dalam kategori kota-kota di Pulau Sulawesi yang dihitung inflasinya dan urutan ke-55 secara nasional.
Penyebab harga rica tinggi
Terungkap penyebab harga rica atau cabai di Sulawesi Utara (Sulut) tinggi.
Diketahui, beberapa waktu lalu harga rata-rata rica di Sulawesi Utara di atas Rp 150 ribu per kilogram.
Kepala Perwakilan BI Sulawesi Utara, Andry Prasmuko, menyampaikan penyebab tingginya harga rica di Sulut.
Andry Prasmuko mengungkapkan penyebab harga rica tinggi karena permintaan yang besar.
Harga cabai rawit (rica) di Sulawesi Utara sangat tinggi.
Pasca Natal, harga rata-rata di atas Rp 150 ribu per kilogram.
"Ini momentum Natal dan menjelang tahun baru.
Hari biasa saja kan kebutuhannya besar, apalagi ini Natal, lebih banyak lagi," ujar Andry usai penyerahan bibit cabai rawit kepada masyarakat Titiwungen, Manado di Masjid Firdaus, Rabu (27/12/2023).
Tingginya permintaan sementara stok dalam daerah tidak mencukupi, membuat harga naik.
Padahal, produksi cabai rawit alias rica di luar daerah seperti Jawa Timur, Gorontalo, mulai kembali normal.
"Harga saat ini di Jawa sudah di bawah Rp 100 ribu per kilogram," kata Andry lagi.
Ia mengklaim produksi membaik seiring berakhirnya fenomena musim El Nino.
Kebun rica di Manado terbatas
Kepala Dinas Pertanian Manado, M Sofyan, mengatakan luasan tanah rica di Manado sangat terbatas.
"Kita hanya punya belasan hektar yang dikelola kelompok tani," kata Sofyan.
Kapasitas produksi rata-rata 8-10 ton per sekali panen.
"Jumlah itu tidak cukup untuk kebutuhan harian di Manado," kata Agustiono Salindeho, petani rica.
Karena itu, masyarakat perlu menanam sendiri untuk kebutuhan harian.
"Paling tidak dia sudah tidak beli rica lagi untuk kebutuhan dapurnya sehari-hari.
Sangat membantu," katanya.
Harga Rica Turun di Manado
Di awal Januari 2024, rica mengalami penurunan harga.
Di Manado harga rica turun menjadi Rp 100 ribu per kilogram.
Berikut ini update terkini harga rica di Manado, Selasa (2/1/2024).
Rica dari sebelumnya Rp 160 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp 100 ribu per kilogram.
Rica keriting dari sebelumnya Rp 100 ribu per kilogram kini menjadi Rp 70 ribu per kilogram.
Harga bahan turun memang biasa terjadi saat memasuki awal tahun.
"Ya seperti itu pak, selesai natal dan tahun baru harganya pasti turun," kata seorang pedagang.
Daftar Harga Bahan Pokok di Pasar Bersehati Manado
-Rica Rp 100 Ribu per kilogram
- Rica atau cabai rawit yang sudah dibersihkan dari tangkai Rp 120 ribu per kilogram
- Rica Keriting Rp 70 ribu per kilogram
- Tomat Rp 28 ribu per kilogram
- Bawang Merah Rp 40 ribu per kilogram
- Bawang Putih Rp 48 ribu per kilogram
- Batang Bawang Rp 20 ribu per kilogram
- Daging Babi Rp 90 Ribu per kilogram
- Daging Sapi Rp 125 Ribu per kilogram
- Beras Rp 20 Ribu per kilogram
- Gula 10 Ribu per kilogram
(TribunManado.co.id)
Baca Berita Tribun Manado di Google News
Tayang di TribunManado.co.id
Harga Rica di Mitra Sulawesi Utara Meroket Hingga Rp100 Ribu Per Kilogram, Dampak Thanksgiving |
![]() |
---|
Harga Rica di Manado Sulut Hari Ini Rabu 13 Maret 2024, Naik Drastis |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Harga Rica di Manado Naik, Update di Pasar Bersehati Selasa 13 Februari 2024 |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Harga Rica di Manado Terjun Bebas, Bawang Merah Jadi yang Paling Mahal |
![]() |
---|
Harga Rica di Sulawesi Utara Hari Ini Minggu 28 Januari 2024, Turun Harga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.