Pedagang Beras di Kotamobagu Sulawesi Utara Ngaku Rugi Karena Pembeli Menurun

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Harga beras yang masih belum ada perubahan diduga menjadi penyebab rugi para pedagang di Kotamobagu, Sulawesi Utara.

Dari pantauan Tribunmanado.co.id, Selasa (02/01/2024), harga beras yang dijual di Kotamobagu tak mengalami perubahan.

Hal ini tentu berimbas pada pendapatan pedagang beras.

Misalnya saja Agung Karyati yang berjualan beras di simpang empat Jalan Bolian, Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat.

Menurut Agung, kondisi ini membuat pembeli jarang datang.

"Mungkin pakat doi (uang tidak ada), jadi pembeli kurang," ucapnya.

Agung mengatakan bila harga beras tersebut belum ada perubahan beberapa bulan terakhir.

"Sidah berbulan-bulan, masih seperti ini," katanya.

Selain itu, Agung mengaku pembeli mulai berkurang sejak Pasar Serasi dibongkar.

"Sejak Pasar Serasi dibongkar, jarang yang datang beli," ungkapnya.

Baca juga: Memasuki Tahun 2024, Harga Beras di Kotamobagu Sulawesi Utara Tak Berubah

Baca juga: Terungkap Penyebab Tingginya Angka Kecelakaan di Manado Tahun 2023, Polisi: Pengendara Mabuk

Agung sendiri mendapat pasokan beras dari Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow.

Dengan kondisi seperti ini, Agung merasa merugi.

Hal ini dikarenakan Agung menyewa tempat untuk jualan.

"Rugi karena sewa tempat. Sekarang hanya bisa habis 1-2 koli," tuturnya.

"Jelas pendapatan turun," kata Agung sambil menutup pembicaraan.