Sinopsis Film 13 Bom di Jakarta, Diangkat dari Kisah Nyata, KasusTeror Bom di Tangerang Tahun 2015

Bagaimana kelanjutan kisahnya? Saksikan di bioskop kesayangan Anda.

Angga soal Biaya Produksi

Angga mengatakan bahwa biaya produksi 13 Bom di Jakarta setara dengan tiga film yang digabung menjadi satu.

"Kalau nanya biaya produksi saya enggak bisa sebut biaya produksinya," ungkap Angga saat jumpa pers di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2023).

"Tapi ya mungkin kalau normal-normalnya kayak saya bikin tiga film jadi satu," sambungnya.

Film aksi garapannya itu menggunakan senjata-senjata asli, mobil yang diledakkan, hingga sejumlah aspek lain dalam proses produksinya.

Bahkan, Angga harus berkoordinasi dengan 10 tim yang berbeda guna menggarap film terbarunya itu.

"Koordinasinya lumayan kompleks karena kita harus berhadapan dengan banyak sekali tim," ungkapnya.

"Sekarang ada armory, lalu ada special effect, visual effect. Ada tim drifting, tim hacking, jadi ada 10 tim yang berkoordinasi di satu waktu yang bersamaan," lanjutnya.

Untuk itu, sutradara tersebut menyatakan bahwa 13 Bom di Jakarta merupakan film paling rumit yang pernah ia kerjakan.

Terlebih lagi, Angga hanya diberikan waktu 40 hari dalam mengerjakan film laga aksi terbesar di tahun 2023 tersebut.

"Ini mungkin film yang paling ribet yang pernah saya kerjain," kata Angga.

"Produsernya bilang 'waktu lu cuma 40 hari', ya harus dikerjain selama 40 hari," tandasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com