Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Natal di Manado

Usai Natal, Warga Manado Serbu Wakeke, Buru Tinutuan dan Ikan Nike

Dua hari setelah natal 25 Desember 2023 inilah yang dilakukan sebagian warga Manado Sulawesi Utara.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Handhika Dawangi
Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Warga Manado di Wakeke, Foto Rabu 27 Desember 2023. 

"Info dari tetua, wa artinya semangat dan keke artinya tawa," kata dia Jumat (8/12/2023).

Tak banyak yang tahu, sejarah Wakeke dimulai dari seorang ibu bernama tante Syully.

Kisah Syully dimulai puluhan tahun silam.

Dia membuka kios tinutuan, booming, lantas berdirilah kawasan wisata tinutuan yang disusul berdirinya puluhan kios lain serta hotel disana.

Ternyata kios Tinutuan Syully masih eksis. Lokasinya di bagian tengah kawasan Wakeke.

Sebuah baliho bertuliskan pelopor rumah makan Tinutuan tertera pada bagian depan kios.

Tribun masuk dan menjumpai Roni serta Yenni. Yenni adalah anak dari sang legenda Tinutuan Syully. Roni adalah suaminya.

Keduanya tengah beres - beres. "Maaf sudah tutup pak," kata Roni.

Permintaan wawancara disambut hangat. Wawancara selama beberapa menit itu seakan membawa tribunmanado ke masa puluhan tahun lalu saat Syully merintis usaha tersebut.

Saat itu di tahun 1980 an, untuk mengisi waktu luang, Syully menjual tinutuan.

Kawasan Wakeke masih perkampungan yang jarang.

Saat membuka usaha tersebut, hanya ada satu meja panjang yang ditaruh di ruang depan.

"Dan usaha itu ternyata laris manis, dulu kantor Gubernur masih di jalan Samrat, PNS banyak makan disini," kata Yenni.

Yenni yang masih duduk di bangku SD kala itu jadi saksi bagaimana boomingnya rumah makan itu.

Pengunjung musti antri untuk membeli tinutuan.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved