Harga Melonjak, Petani Cabai Rawit di Kotamobagu Sulawesi Utara Raup Untung Besar

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Harga cabai rawit atau rica di beberapa pasar di Kotamobagu dan sekitarnya tembus hingga Rp 210 ribu, Rabu (27/12/2023).

Dibalik harga yang melambung tinggi ini, petani cabai rawit mengaku untung besar.

Salah satu petani cabai rawit Kotamobagu yang merasakan keuntungan besar ini adalah Rian Kaeng.

Rian mengaku harga saat ini sudah wajar.

"Hal ini memang wajar karena dari 10 petani cabai rawit dapat dipastikan hanya satu petani yang berhasil panen, " ucapnya.

Di Kotamobagu sendiri petani yang masih bisa merasakan panen cabai rawit tinggal dirinya.

"Kotamobagu tinggal saya petani mungkin yang panen," ucapnya.

Hal ini dikarenakan saat musim tanam dan perawatan para petani terancam gagal panen karena dampak El Nino.

"Banyak petani gagal panen karena saat El Nino lalu mereka kesulitan mendapat akses air, " jelasnya.

Rian mengaku dengan harga saat ini dirinya mendapat untung yang luar biasa.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Mazmur 73:26, Memercayai Tuhan melalui Dukacita

Baca juga: BREAKING NEWS : BI Sulut Serahkan 2000 Bibit Cabai Rawit untuk Masyarakat Titiwungen Manado

"Saya melakukan tanam dengan modal Rp 10 juta yakni 2 ribu pohon cabai rawit, " ucapnya.

Dari 2 ribu pohon tersebut dirinya mengaku sudah panen sekitar 500 kilogram cabai rawit.

"Saya mulai panen saat harga baru Rp 80 ribu, hingga saat ini sudah Rp 200 ribu. Total sudah 500 kilogram. Untuk keuntungan sudah bisa di hitung sendiri, " jelas lelaki yang juga berprofesi sebagai guru SDN 2 Matali ini.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.