Gelar Pangan Murah Pemkab Sitaro Diserbu Warga, Bergulir di 10 Kecamatan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sepanjang bulan Desember ini, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro terus menggulirkan Gelar Pangan Murah atau GPM.

Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pangan dan Pertanian Sitaro itu dilangsungkan di 10 kecamatan yang ada di daerah berjuluk Bumi Karangetang Mandolokang Kolo-Kolo itu.

Terkini, Dinas Pangan dan Pertanian melaksanakan gelar pangan murah untuk wilayah Kecamatan Siau Timur dan terpusat di halaman kantor Lurah Tarorane, Kamis (21/12/2023).

Kegiatan yang sumber anggarannya berasal dari dana insentif fiskal itu pun diserbu masyarakat sejak dimulainnya gelar pangan murah.

Halaman kantor Lurah Tarorane yang terbilang luas itu dipadati warga yang telah mengantir sejak pagi.

Setiap warga yang akan berbelanja pada gelar pangan murah itu harus mengantri mengisi nama, memilih komoditi yang akan dibeli dan selanjutnya melakukan pembayaran.

Di titik akhir, daftar komoditi yang sudah dipilih dan dibayar akan diserahkan kepada pembeli oleh petugas pelaksana.

Ellen, salah satu ibu rumah tangga yang dijumpai di lokasi gelar pangan murah mengaku senang dengan adanya kegiatan tersebut.

Menurutnya, pangan murah tersebut sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dapur, khususnya jenis Cabai Rawit yang kini harganya terus merangkak naik.

"Jelas ini sangat membantu. Hampir setengah perbedaaan harganya dengan di pasaran. Makanya bersyukur pemerintah boleh mengambil langkah ini," ujar Ellen.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Pangan dan Pertanian Sitaro, Fernando Pandawa mengatakan, pelaksanaan gelar pangan murah menjadi salah satu solusi pengendalian inflasi di Sitaro.

"Ini menjadi salah satu bentuk perhatian pemerintah daerah sekaligus bentuk pengendalian inflasi oleh pemerintah daerah," terang Pandawa.

Adapun komoditi yang dijual dalam pangan murah tersebut antara lain Cabe Rawit, Tomat, Bawang Merah, Bawang Putih, Ubi Jalar, Ubi Kayu, Wortel, Kentang dan Talas.

Untuk Cabe Rawit dijual dengan harga Rp 82.000 per kilo, Tomat Rp 20.000, Bawang Merah Rp 24.000, Bawang Putih Rp 19.000, Ubi Jalar, Talas dan Ubi Kayu Rp 5.000 serta Kentang dan Wortel Rp 9.000 per kilogram.

"Rata-rata harga jual selisih hampir setengah dari harga pasaran," kunci Pandawa. (Adv)

Baca juga: Pj Bupati Sitaro Joi Oroh Ajak Warga Manfaatkan Program Mudik Gratis Pemprov Sulut

Baca juga: Ada Mudik Gratis ke Tahuna dan Sitaro di Pelabuhan Samudera Bitung, Kuota 400 Orang, Simak Infonya