Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Petugas Imigrasi

WN Korea Selatan Bunuh Petugas Imigrasi di Tangerang, Penyebab Pembunuhan Terungkap

WN Korea Selatan bunuh Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus di Tangerang. Penyebab pembunuhan terungkap.

|
Editor: Frandi Piring
Polda Metro Jaya
WN Korea Selatan Bunuh Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus di Tangerang. Penyebab Pembunuhan Terungkap. 

Korban Tri Fattah terekam kamera CCTV dua kali menuju unit Apartemen Metro Garden tempat Kim Dal Jong tinggal.

"Saat itu korban sempat satu kali naik dan turun kembali. Nah yang kedua kali memapah tersangka (Kim Dal Jong).

Ini terekam oleh CCTV, tim digital forensik sudah menganalisis itu," ungkapnya.

Hengki mengatakan peristiwa pembunuhan terjadi sebelum jasad korban terjatuh dari lantai 19 apartemen tersebut.

Kepada penyidik Kim Dal Jong membantah dirinya bersama Tri Fattah di dalam unit apartemen sebelum peristiwa pembunuhan terjadi.

Namun rekaman CCTV tersebut menjadi bukti kuat yang mendasari penyidik menetapkan Kim Dal Jong sebagai tersangka.

"Saat itu juga terekam (CCTV) pada saat dicoba dibuka (pintu) oleh sekuriti dan mechanical engginering yang ada di apartemen terlihat di sana tersangka membawa pisau dan panci air panas dan sebelum didobrak itu sempat ditanya 'Fatah mana?'. Kemudian dijawab dari dalam 'mati'. Ini mengindikasikan bahwa dia tahu bahwa Fattah sudah mati," kata Hengki.

Selain rekaman CCTV penyidik juga menemukan bukti berupa sandal.

Di mana dalam sampel sandal tersebut ditemukan DNA Kim Dal Jong dan Tri Fattah.

Hengki menambahkan butki lainnya yakni berupa hasil pemeriksaan dokter forensik terhadap jasad Tri Fattah.

Berdasar pemeriksaan tersebut ditemukan luka-luka lecet dan memar pada bagian wajah, leher, dada, lengan, perut,

punggung dan pinggang akibat benda tumpul yang diduga terjadi sebelum korban terjatuh dari lantai 19.

"Dari psikologi forensik juga hasil pemeriksaan bahwa di sini seperti yang disampikan oleh beliau mengidentifikasikan adanya kegiatan agresif akibat minum alkohol dan lain-lain," katanya.

KH berhasil ditangkap sekitar pukul 08.00 WIB atau 5 jam setelah kejadian.

Pelaku sempat melakukan sedikit perlawanan dengan mengurung diri di kamar setelah pembunuhan terjadi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved