Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

60 Hari Menuju Pilpres 2024 - Otorita IKN dan Investor Tanggapi Kritikan Capres Anies

Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi tema debat capres Anies Baswedan dan Prabowo Subianto di KPU RI pada Selasa (12/12/2023).

Editor: Lodie Tombeg
Tangkapan Layar: Tribunnews.com/Gita Irawan
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Agung Wicaksono saat Media Briefing Otorita IKN secara daring pada Jumat (15/12/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi tema debat capres Anies Baswedan dan Prabowo Subianto di KPU RI pada Selasa (12/12/2023).

Anies mengkritik IKN adalah kebijakan yang terburu-buru tanpa mendengar masukan dari masyarakat.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Agung Wicaksono menjawab terkait calon presiden yang mengkritik pembangunan IKN saat debat 

Agung mengatakan minat investor terhadap IKN masih tinggi.

Berdasarkan data yang disampaikannya, hingga saat ini total sudah 328 LoI (Letter of Intent).

Sebagian besar, kata dia, berasal dari investor domestik.

Namun demikian, kata dia, 45 persen dari total tersebut berasal dari investor asing.

Empat besar di antaranya, kata dia, dari Singapura, Jepang, Tiongkok, dan Malaysia.

Ia mempersilakan calon presiden dimaksud untuk menyampaikan apa yang ingin disampaikannya.

"Kalau saya melihatnya minat masih tinggi-tinggi terus kok. Calon presiden menyebut begitu, ya silakan. Namanya lagi demokrasi dan pesta demokrasi, pemilu. Silakan saja," kata Agung saat Media Briefing Otorita IKN secara daring pada Jumat (15/12/2023).

Sebelum menjawab pertanyaan awak media pada saat sesi tanya jawab tersebut, Agung dalam paparannya juga sempat menanggapi kritik pihak yang menyebut IKN hanya dibangun untuk aparat.

Menurutnya, dari sisi fasilitas kesehatan sudah ada tiga rumah sakit swasta yang dilakukan groundbreaking di IKN.

Tiga rumah sakit tersebut, kata dia, penekanan fungsinya untuk melayani masyarakat.

Rumah sakit tersebut, kata Agung, di antaranya rumah sakit yang penekanan fungsi pelayanannya untuk ibu da anak, penyakit dalam, hingga penanganan cedera olahraga.

"Jadi kalau dikatakan IKN kota untuk aparat saja, memang untuk rumah sakit pemerintah diarahkan untuk melayani aparat negara. Tapi kita sudah tiga rumah sakit kemarin digroundbreaking. Dan tiga rumah sakit itu adalah swasta semua. Dan fungsinya, penekanannya, itu untuk melayani masyarakat," kata Agung.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved