Terungkap Nasib Kombes Pol Budhi Herdi, Mantan Kapolres Metro Jaksel yang Terseret Kasus Ferdy Sambo

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat Kombes Pol Budhi Herdi, mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan?

Kombes Pol Budhi Herdi sempat menuai sorotan di tengah viralnya kasus pembunuhan Brigadir J dan menyeret nama Ferdy Sambo pada tahun 2022 lalu.

Kombes Pol Budhi Herdi dicopot dari jabatannya akibat kasus pembunuhan Brigadir J ini.

Lantas seperti apa kabar Kombes Pol Budhi Herdi sekarang?

Seperti diketahui kasus eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo menyeret banyak aparat hingga berujung pada mutasi di Pelayanan Masyarakat (Yanma).

Ferdy Sambo yang melakukan pembunuh terhadap ajudanya sendiri, Brigadir J melibatkan sejumlah aparat kepolisian.

Ferdy Sambo memanipulasi kasus hingga sempat menjali persidangan selama berbulan-bulan.

Puluhan polisi ikut terkena dampaknya karena ikut terlibat.

Sebanyak 34 polisi dimutasi pada Agustus 2022 lalu.

Namun, pada Kamis (7/12/2023) Kapolri Listyo Sigit Prabowo memberikan surat mutasi baru.

Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram nomor nomor ST/2750/XII/KEP./2023 tanggal 7 Desember 2023 yang ditandatangani oleh Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Dedi Prasetyo tanggal 7 Desember 2023.

Isinya, ada 512 pati hingga pamen polri yang mendapatkan mutasi termasuk di antaranya polisi yang pernah terlibat kasus Ferdy Sambo.

Dikutip dari Kompas.com, termasuk di antaranya Kombes Pol Budhi Herdi yang merupakan Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan.

Budhi Herdi merupakan polisi yang mengetahui kejadian rekayasa Ferdy Sambo.

Selain itu, ia juga orang yang membacakan rilis atas kematian Brigadir J versi rekayasa Ferdy Sambo.

Kini, berdasarkan mutasi, Budhi Herdi kembali mendapatkan jabatan Kepala Bagian Pelayanan Hak (Kabagyanhak) Biro Perawatan Personel (Rowatpers) SSDM Polri.

“Kombes Pol Budhi Herdi Susianto Pamen (Perwira Menengah) Yanma Polri diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabagyanhak Rowatpers SSDM Polri,” tulis surat telegram poin 201.

Lalu ada pula Kombes Murbani Budi Pitono yang dulu menjabat sebagai Kabag Renmin Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam).

Ia dijatuhi sanksi administratif yakni mutasi bersifat demosi selama 1 tahun semenjak dimutasikan ke Yanma Polri.

Lalu Kapolri Listyo Sigit Prabowo menerbitkan mutasi untuknya mengisi jabatan Irbidjemensdm II Itwil III Itwasum Polri.

Selain itu ada pula Kombes Susanto, Kombes Denny Setia Nugraha, hingga AKBP Handik Zusen.

Lalu bagaimana nasib sang justice collabolator Bharada Richard Eliezer?

Diketahui, Bharada E divonis penjara 1 tahun dan 6 enam bulan oleh pengadilan.

Pada Agustus 2023 lalu, Bharada Richard Eliezer telah bebas bersyarat.

Setelahnya mantan ajudan Ferdy Sambo itu menjalani program cuti bersyarat hingga Januari 2024 mendatang.

Namun, kini statusnya bukan lagi narapidana melainkan klien permasyarakatan.

Polisi berpangkat Bhayangkara dua itu diberikan cuti bersyarat berdasarkan Pasal 114 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pamasyarakatan selama 6 bulan.

Dalam sebuah wawancara di Kompas TV, Bharada E mengaku masih ingin tetap berkarier di kepolisian.

"Saya bisa kembali bertugas menjadi anggota Polri," kata Bharada e pada Agustus 2023 lalu.

"Ketika saya diterima kembali saya sangat bersyukur masih memberi kesempatan untuk memperbaiki diri," tambahnya.

(TribunWow.com/ Tiffany Marantika)

Baca juga: Diperiksa atas Dugaan Pemerasan, Kombes Irwan Kini Jadi Sorotan, Ternyata Seangkatan Ferdy Sambo

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com

Baca berita lainnya di: Google News