Pilpres 2024
67 Hari Menuju Pilpres 2024 - Usulan Tak Ada Sanggahan, Jubir Anies: Ini Debat atau Paparan Capres
Format debat capres-cawapres menjadi berdebatan tim kampanye paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Format debat capres-cawapres menjadi berdebatan tim kampanye paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Menanggapi usulan tim paslon nomor 2 soal memperbanyak pemaparan visi misi dan meniadakan sanggahan, tim paslon nomor 1 menyinggung debat capres atau paparan capres.
Paslon nomor 1, 2 dan 3 masing-masing Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD diagendakan berdebat pada Selasa 12 Desember 2023 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies-Cak Imin (AMIN) Indra Charismiadji merespon usulan debat capres tanpa saling sanggah.
Dikatakannya dalam debat harus ada perdebatan. Ia menyebut jika tidak ada perdebatan, itu dinamakan paparan.
"Tidak ada sanggahan namanya bukan debat, itu paparan," kata Indra dihubungi Jumat (8/12/2023).
Kemudian ia mempertanyakan penyelanggaraan yang dibuat KPU tersebut debat atau paparan.
"Sekarang ini acara debat capres atau paparan capres. Mungkin TKN Prabowo perlu belajar bahasa Indonesia lagi," sambungnya.
Menurutnya hal itu agar TKN Prabowo-Gibran bisa membedakan mana debat, mana paparan.
"Bisa membedakan mana yang paparan mana yang debat. Kalau debat itu harus saling sanggah, judulnya aja debat masa tidak ada saling sanggah," tegasnya.
Diketahui Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo usulkan agar debat capres-cawapres tidak ada saling sanggah.
Diberitakan Kompas.TV Drajat menyebut pihaknya mengusulkan agar debat capres-cawapres digunakan untuk pemaparan program.
“Memang ada usulan dari kita agar debatnya tidak menjadi saling sanggah, karena itu, sesi saling sanggahnya kalau bisa dikurangi, atau dihilangkan,” kata Drajad Wibowo saat ditemui di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).
Ia berasalan agar pasangan calon diberikan kesempatan lebih panjang untuk pendalaman kebijakan.
Pria yang juga politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut acara debat capres-cawapres sebaiknya digunakan untuk menggali gagasan para kandidat.
Hal tersebut menurutnya bisa dicapai dengan lebih banyak pemaparan program dibanding saling sanggah.
(Tribunews/Rahmat W Nugraha)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.