67 Hari Menuju Pilpres 2024 - Survei Terbaru: Publik Percaya TNI-Polri-ASN Netral

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Publik percaya aparat negara seperti TNI-Polri-ASN netral menghadapi pesta demokrasi, Pilpres - Pemilu 2024.

Belakangan ramai isu ketidaknetralan, aparatur negara mendukung pasangan calon tertentu hingga intimidasi.
Temuan survei Political Statistics, 70,5 persen publik diwakili responden menyatakan kurang percaya dengan isu ketidaknetralan aparat.

Peneliti Utama Polstat Apna Permana secara virtual pada Jumat (8/12/2023) memaparkan, 70,5 persen responden yang menyatakan kurang percaya isu TNI, Polri maupun ASN tidak netral. Mereka kurang percaya aparat negara melakukan intimidasi.

"Hasil survei Polstat Indonesia menegaskan bahwa mayoritas publik atau 70,5 persen responden menyatakan 'kurang percaya' terhadap isu yang mengatakan bahwa aparatur pemerintah (khususnya TNI, Polri, ASN) bertindak tidak netral atau melakukan intimidasi untuk memenangkan pasangan tertentu," kata Apna.

Apna mengatakan hanya 23,2 persen yang percaya terhadap isu tersebut. Sementara 6,3 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak memberikan jawaban.

"Hanya 23,2 persen responden yang mengaku 'percaya' terhadap isu yang menyebutkan aparatur negara melakukan intimidasi dan bersikap tidak netral dalam menghadapi Pemilu 2024 untuk memenangkan pasangan tertentu," ujarnya.

Apna mengatakan hasil survei Polstat itu menunjukkan isu ketidaknetralan aparat negara hanya bergulir di elite dan tidak menjadi kecurigaan masyarakat. Dia menyebut masyarakat masih menilai aparat negara netral.

Survei dilakukan pada 27 November-5 Desember 2023 terhadap 1.200 responden. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka oleh tenaga terlatih.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode multistage random sampling. Margin of error survei kurang lebih 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. 

Survei Aparat Tak Netral versi Polstat:

• Kurang percaya 70,5 persen
• Percaya 23,2 persen
• Tidak tahu 6,3 persen

(Tribun)