Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral Medsos

Viral Siswi SMA Dipaksa Adegan Tak Senonoh hingga Masuk RSJ, Nahas Sang Guru Justru Bela Si Pelaku

Siswi SMA Muhammadiyah 2 Bandarlampung, Lampung tersebut disebut telah dipaksa melakukan adegan tak senonoh hingga viral di media sosial.

Youtube
Ilustrasi Siswi SMA. Viral Siswi SMA Dipaksa Adegan Tak Senonoh hingga Masuk RSJ, Nahas Sang Guru Justru Bela Si Pelaku 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral di media sosial seorang siswi dipaksa adegan tak senonoh hingga masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ).

Ramai seorang siswa berinisial MA mengalami gangguan kejiwaan setelah diduga menjadi korban perundungan oleh teman sekelasnya.

Siswi SMA Muhammadiyah 2 Bandarlampung, Lampung tersebut disebut telah dipaksa melakukan adegan tak senonoh hingga viral di media sosial.

Akibatnya, MA depresi berat, ia sering mengigau dan berteriak hingga akhirnya dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Lampung.

Baca juga: Viral Curhatan Wanita yang Diduga Kena Penyakit Ain, Matanya Langsung Bengkak usai Dipuji Cantik

Korban mengaku kerap disuruh teman-temannya untuk beradegan asusila lalu direkam para pelaku.

"Disuruh foto aneh-aneh, suka baju, nonton porno," ucap MA seperti dikutip TribunJakarta dari YouTube iNews TV.

MA mengaku jika tak menuruti perintah para pelaku dirinya diancam akan diperkosa.

"Ancaman dia itu mana 'Ayok buka baju'," kata MA.

"Kalau enggak mau diperkosa," imbuhnya.

MA mengaku perundungan itu diterimanya sejak bulan Juli hingga awal Desember 2023.

Di rentang waktu tersebut perundungan tersebut terus berulang dan terjadi di dalam kelas.

"Sudah lama dari bulan Juli," ucap MA.

"Ada teman-teman melihat," imbuhnya.

Kakak MA, CP menangis melihat adiknya mendapatkan perlakuan tak manusiawi dari teman sekelasnya.

"Adik saya enggak mungkin tahu kayak gitu, dia itu enggak ngerti," ujar CP.

CP menduga MA dibully sejak awal duduk di kelas 12.

"Mungkin dari masuk kelas 12 itu sudah dibully," kata CP.

Sementara itu Humas SMA Muhammadiyah 2 Bandarlampung Oktaviani Delasani memberikan pernyataan mengejutkan.

Di saat siswa SMA tersebut mengalami depresi dan trauma berat, Oktaviani Delasani justru lebih memilih percaya dengan ucapan para pelaku.

Oktaviani Delasani mengatakan tidak terjadi perundungan di lingkungan sekolah.

"Anak yang diduga sebagai pelaku ini cuma bilang 'Si korban minta tolong saya videoin dia pakai bahasa Korea'," kata Oktaviani Delasani.

"Terjadilah dia di-videoin, mungkin namanya anak-anak jahil 'ngomongnya agak didesah-desahin'."

"Tapi mereka tidak pernah (mem-bully), karena korban ini dekat dengan anak-anak laki itu."

"Tidak ada (bully)," imbuhnya.

Dipaksa Beradegan Tak Senonoh

Paman korban Andi mengatakan, keponakannya dipaksa untuk meremas payudara sambil mendesah.

"Yang kami dapat hanya beberapa video yang direkam minggu lalu. Sebelumnya sudah pernah beberapa kali direkam juga, jadi keponakan saya ini dipaksa untuk mendesah,"

"Terus ada juga dia dipaksa untuk memegang-megang dadanya, semua itu direkam dan disebarkan oleh teman-temannya ini," ujar Andi, Senin (4/12/2023).

Andi melanjutkan, atas kejadian yang dialami keponakannya tersebut, pihak keluarga telah melapor ke Mapolresta Bandarlampung.

Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun sulbar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved