Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Viral Kades Kesal lalu Ancam Warganya Pakai Parang karena Ditanya Bantuan Beras

Viral di media sosial tentang seorang Kepala Desa (Kades) di Tapanuli Tengah yang meluapkan kemarahannya dan mengancam warganya.

Editor: Alexander Pattyranie
TikTok.com/@demak50ntampubolon
Kolase foto tangkapan layar video viral Kades Kesal lalu Ancam Warganya Pakai Parang karena Ditanya Bantuan Beras. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral di media sosial tentang seorang Kepala Desa (Kades) di Tapanuli Tengah yang meluapkan kemarahannya dan mengancam warganya.

Kejadian tersebut tidak hanya sekadar kemarahan, tetapi Kepala Desa tersebut juga terlihat marah-marah sambil memegang sebilah parang, yang diduga digunakan untuk mengancam warganya.

Video momen ketika Kepala Desa di Tapanuli Tengah marah-marah tersebut direkam oleh seorang warga dan sekarang menjadi viral setelah diunggah ke akun TikTok @demak50ntampubolon pada Selasa (5/12/2023).

Dalam keterangan unggahan tersebut disebutkan bahwa Kepala Desa tersebut marah karena kesal dengan pertanyaan warganya mengenai bantuan beras dari pemerintah.

"Nampaknya, Kepala Desa di Kabupaten Tapanuli Tengah ini melampiaskan kemarahannya dengan mengancam warga yang hanya menanyakan tentang bantuan beras, bahkan dengan membawa pedang," demikian isi narasi dalam keterangan unggahan tersebut.

Dalam video tersebut, tampak oknum kepala desa yang mengenakan kaos hitam dan celana jeans mendatangi rumah warganya.

Ia tampak membawa sebilah parang yang berukuran cukup panjang.

Terdengar dalam video tersebut, pria berkepala plontos itu tengah berdebat dengan perekam video yang merupakan emak-emak.

Ternyata permasalahan tersebut bermula ketika emak-emak bertanya soal bantuan beras ke kepala desa.

"Aha attong masalah na dokhon hamu attong denggan. Jadi molo dan dapotan boras au, hamu do Kepala Desa, tu ise sukkunnon ku (Apa pun masalah, bilanglah dengan baik baik. Aku tidak dapat bursa, kalau tidak Kepada Kepala Desa, kemana akan ditanya?),” ucap emak-emak tersebut sambil merekam video.

Tak terima direkam, pria berkepala plontos itu sontak mendekati perekam dan mencoba mengambil hpnya.

Tak hanya itu, oknum kades itu juga terdengar mengancam perekam.

"Hu libashon ma anon (Ku libas kau nanti),” ucap kades tersebut sembari berlari menyerang IRT seakan ingin merampas handphone yang tengah rekam insiden itu di Video.

Meski sudah diancam, emak-emak tersebut tak berhenti merekam insiden itu.

Ia tetap bertanya apa alasan mengapa dirinya tak kebagian beras seperti warga lainnya.

"Paboa aha alana dang dapot boras au, Kepala Desa denggan do dapot do masyarakat dibahen (Katakan apa sebabnya tidak dapat beras aku, kepala desa yang bagus semuanya masyarakat dapat dibuat)" ucap perekam.

Kesal dengan ucapan perekam, kades tersebut kemudian mengancam akan memutus bantuan PKH emak-emak tersebut.

"PKH hu peccat annon, mottok pe taho Kepala Desa au. Hu pamate do ho (PKHmu ku berhentikan, berhenti pun aku Kepala Desa. Kumatikan kau),” ucap kepala desa itu.

Tak hanya itu, kades itu juga mengatakan bahwa perekam tak tahu diuntung, padahal sebelumnya sudah diberi bantuan untuk membangun rumah.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui kapan terjadinya insiden itu. Kelanjutan pertikaian antara kades dan warganya tersebut juga belum diketahui bagaimana akhirnya.

Namun salah satu komentar dalam video tersebut mengatakan bahwa masalah tersebut sudah selesai dan memilih jalur damai.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita lainnya di: Google News

Sumber: TribunMedan.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved