Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Covid 19 Singapura

Waspada Pneumonia dan Covid-19, Ini Imbauan Epidemiolog Sulawesi Utara Jonesius Manoppo

Hal ini merupakan respon dari Mycoplasma Pneumonia yang diduga sudah terdeteksi di Jakarta.

Penulis: Isvara Savitri | Editor: Alpen Martinus
Istimewa
Pengamat Kesehatan Sulut dan Dosen Spesialis Epidemiologi dari UNIMA, Jonesius Manoppo 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Manado mengeluarkan edaran peningkatan kewaspadaan.

Hal ini merupakan respon dari Mycoplasma Pneumonia yang diduga sudah terdeteksi di Jakarta.

Selain itu, kasus penularan COVID-19 kembali meningkat di sejumlah negara tetangga di Indonesia, yaitu Malaysia dan Singapura.

Baca juga: BREAKING NEWS: Waspada Mycoplasma Pneumonia, KKP Manado Aktifkan Pemeriksaan di Bandara Samrat

Untuk mencegah penularan, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Manado memperketat pintu masuk terutama kedatangan internasional di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.

Menurut Epidemiolog Sulut, Jonesius Eden Manoppo, aturan yang dikeluarkan KKP Kelas II Manado menandakan bahwa pemerintah sudah belajar banyak dari pandemi COVID-19 lalu sehingga kewaspadaan dini sudah dijalankan sesuai prosedur.

Menurut Jones, penyakit menular seperti COVID-19 maupun pneumonia berpotensi menjangkit antar benua.

Karena dua penyakit tersebut menular melalui pernapasan, maka penting menjaga saluran pernapasan dari virus hingga bakteri.

"Caranya tidak jauh berbeda dengan apa yang pernah kita lakukan sebelumnya, menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," jelas Jones.

Selain itu agar tak mudah terserang penyakit, Jones juga mengimbau masyarakat beraktivitas secara terukur, mengonsumsi makanan bergizi, hingga mengurangi stres.

Khusus Mycoplasma Pneumonia, anak-anak membutuhkan perhatian khusus karena menjadi kelompok rentan.

Selain memperketat pintu masuk, pemerintah juga perlu mempersiapkan fasilitas kesehatan seperti puskesmas, praktik dokter pribadi, klinik, apotik, hingga rumah sakit.

"Dengan memperketat penggunaan APD bagi tenaga kesehatan dan pengunjung agar tidak terjadi hambatan pada layanan kesehatan bagi mereka yang membutuhkan," tambah Jones.

Jones yakin pemerintah dan masyarakat bisa menangani jika memang ada kasus pneumonia dan COVID-19 di Sulut.

Namun, hal tersebut tentu akan membebani layanan kesehatan, sehingga pencegahan dini dari diri sendiri sangat dibutuhkan.

Untuk saat ini, pemerintah masih dalam fase memberi imbauan untuk lebih waspada.

Pembatasan bisa dilakukan dengan pertimbangan matang dan bijaksana dari pemerintah.

Dari sudut pandang kesehatan, pembatasan memang diperlukan.

"Tapi juga harus mempertimbangkan stabilitas sosial dan ekonomi," tutup Jones.(*)

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved