Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Covid 19 Singapura

Dinkes Sulut Siagakan Faskes Antisipasi Mycoplasma Pneumoniae

Di Sulut belum terdeteksi penderita virus Mycoplasma Pneumoniae, masyarakat diimbau lakukan pola hidup sehat.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Gysje Pontororing 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melalui Dinas Kesehatan Provinsi Sulut memperkuat kesiap siagaan fasilitas kesehatan dalam mengantisipasi virus Mycoplasma Pneumoniae.

Hal itu dikatakan Kadis Kesehatan Sulut Debbie Kalalo melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Gysje Pontororing Rabu (6/12/2023).

"Kita perkuat kesiap siagaan fasilitas kesehatan baik di rumah sakit maupun Puskesmas," kata dia.

Pihaknya juga memperkuat surveilance penyakit saluran pernapasan berat.

Sebut dia, di Sulut belum terdeteksi penderita virus tersebut.

Gysje mengimbau masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat.

"Memakai masker, rajin cuci tangan, dan jaga jarak, bilamana sakit agar berdiam di rumah dulu," kata dia.

Pada kondisi tertentu, ujar dia, warga dapat melakukan vaksin untuk Covid maupun influenza.

KKP Manado Aktifkan Pemeriksaan di Bandara Samrat

Diberitakan sebelumnya, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas II Manado mengaktifkan lagi pemeriksaan kesehatan bagi pelaku perjalanan internasional di Bandara Sam Ratulangi Manado.

Kepala KKP Bandara Samrat Manado, dr Pingkan M Pioh MPHM menjelaskan, hal itu dilakukan sebagai kewaspadaan terhadap penyebaran Mycoplasma Pneumonia serta antisipasi meningkatnya kasus Covid-19 di Singapura.

"Pemeriksaan melalui thermal scanner bagi pelaku perjalanan internasional yang tiba di bandara," ujar dr Pingkan kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (05/12/2023).

Langkah antisipasi ini diambil menyusul peningkatan kasus Mycoplasma Pneumonia di Tiongkok.

Bersamaan dengan itu terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

Sesuai edaran, katanya lagi, penumpang dengan suhu di atas 37 derajat akan ditangani sesuai protap berlaku.

"Ini bentuk kewaspadaan dengan pemantauan suhu badan melalui alat thermal scanner yg sudah terpasang. Jadi tidak dgn pemeriksaan fisik secara langsung ke penumpang," kata Pingkan lagi.

Dikatakan, prosedur tersebut mulai diterapkan di Bandara Samrat pada Senin 4 Desember 2023. (Art/Ndo)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved