Kasus Pembunuhan
Seorang Gadis Muda Tewas di Tangan Pacarnya, Pelaku Ngaku ke Ayah Korban Alami Kecelakaan
Gadis yang tewas di sebuah ruko di Bogor, Jawa Barat ini diketahui bernama Fitria Wulandari (24).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kasus pembunuhan di Bogor, Jawa Barat.
Dimana korban merupakan gadis muda yang ditemukan di sebuah ruko.
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Terkait hal tersebut kematian gadis sebelumnya disebut karena kecelakaan.
Namun akhirnya kasus tersebut terungkap.
Ternyata pelaku yang menghabisi nyawa gadis muda tersebut merupakan pacarnya sendiri.
Hingga akhirnya ditemukan di dalam ruko.
Terkait hal itu berikut ini kornologinya.
Seorang gadis muda ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di sebuah ruko.
Gadis yang tewas di sebuah ruko di Bogor, Jawa Barat ini diketahui bernama Fitria Wulandari (24).
Sang ayah, Iwan Iriawan, tak pernah menyangka sang putri meninggal dengan tragis dibunuh oleh pacarnya.
Iwan menyebut, lelaki yang dikenalnya dengan panggilan Alung itu ternyata sudah membuat nyawa putrinya melayang.
Iwan bercerita jika anak gadisnya pergi sejak Kamis (30/11/2023) siang dengan alasan ngopi bersama beberapa kawannya.
Namun, sejak saat itu putrinya tidak pernah kembali pulang ke rumah.
Saat itu, Iwan mengaku sempat menghubungi Alung pacar dari putrinya sendiri.
Alung mengkau sudah mengantarkan Wulan sejak pukul 23:00 WIB.
Kemudian, pada hari Sabtu pagi pelaku yang bekerja sebagai tukang parkir di salah satu ruko yang berada di Jalan Dr Sumeru mengajak ayah Wulan ke lokasi parkir tempatnnya bekerja.
"Si pelaku ini kerjanya markir, yaudah saya parkir sama dia pas hari sabtu. Saya belum punya firasat apa-apa sama Wulan (korban). Intinya kita masih nunggu kabar dari wulan," ujar Iwan Iriawan, Minggu (3/12/2023).
Beberapa lama menjadi tukang parkir, pelaku dalam hal ini Alung memberikan kabar kepada Iwan kalau Wulan berada di Cilebut hanya saja ingin dijemput sekitar pukul 21:00 WIB.
Padahal pada saat tersebut Wulan posisinya sudah berada di dalam sebuah ruko dengan keadaan tak bernyawa, hanya saja, Iwan, ayah kandung Wulan belum mengetahuinya dan ia pun masih percaya pada si Alung.
"Saya belum nyangka kalau ini akal akalan nya si alung (pelaku). Terus kata saya 'yaudah abang (Alung) jalan aja jemput jam 9 entarr, tapi jangan sendiri ajakin temen-temen abang'," ungkapnya.
Pada malam hari sekitar pukul 20:30 WIB, Iwan, pulang ke rumahnya di Kampung Batu Tapak RT 6/3, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Sesampainya di rumah ia kembali dihubungi Alung dengan alasan ada yang tertinggal di tempat parkir.
Padahal dirinya merasa tidak ada apapun yang tertinggal di tempat tersebut, setibanya di lokasi parkir Iwan mengaku langsung di bawa ke dalam pos parkir dan Alung memohon maaf.
"Pas di dalem pos itu si alung langsung minta maaf gitu, 'maafin alung yah, maafin alung' terus kata saya kenapa? Maaafin kenapa?. Terus kata si alung 'yah itu si kaka (Wulan) jatoh dari motor, ada di dalam ruko,' Saya kan gak kepikiran si wulan meninggal, kalau emang jatuh dari motor ayo kita bawa kerumah sakit, saya gak kepìkiran sama sekali wulan meninggal, " kata Iwan.
Mengetahui kondisi anaknya (Wulan) tersebut berada di dalam ruko dengan keadaan yang menyakitkan, Iwan spontan mengajak Alung untuk memasuki ruko.
"Pas saya liat mukanya udah mulai membusuk, baunya.. astagfirullahalzim. Udah hancur di bagian muka, bagian muka udah membiru, baunya udah gakuat saya, pas saya pegang udah dingin banget, kata saya ini mah orang udah meninggal," tandasnya.
Mengathui anaknya meninggal dunia, Iwan, langsung melaporkan kejadian itu pada pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Bogor Barat.
"Nah disitu kecurigaan sama pelaku mulai ada, polisi udah paham bahwa si alung ini pelakunya dan akhirnya dia ngaku bahwa dia yang ngebunuh. Jadi selama seharian saya parkir di ruko itu anak saya udah jadi mayat di dalam ruko," tutupnya.
Ibu bongkar sikap kasar pelaku
Geger penemuan jasad gadis muda bernama Fitri Wulandari di dalam sebuah ruko kosong di Jalan Dokter Semeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Sabtu (2/12/2023) malam.
Baru-baru ini orangtua Fitri Wulandari buka suara terkait kematian sang putri.
Ibu korban berkata putrinya sering mengalami kekerasan yang dilakukan oleh pacarnya.
"Pelaku toxic, korban sering mendapatkan perlakuan fisik verbal, kasar. Nah ternyata pernah ada kasus seperti ini," kata Ibu Korban, Trisna Marliani saat ditemui di kediamannya di Kampung Batu Tapak RT 6/3, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Minggu (3/12/2023).
Ia juga menjelaskan kalau kekasih dari anaknya ini sudah pernah dipenjara di Polsek Bogor Barat gara-gara pernah melakukan tindak kriminalitas terhadap seorang laki-laki yang pernah mendekati korban.
"Gak lama dari kasus ini tuh 3 Minggu lalu. Si pelaku sempat penjara, di Bogor Barat. Gara-gara ada yang deketin korban, terus digebukin tuh, dia dipenjara dua Minggu," tandasnya.
Di tempat yang sama, ayah korban, Iwan Iriawan, menjelaskan kalau korban sudah berpacaran dengan pelaku selama kurang lebih satu tahun.
Dalam hubungan-hubungan yang sudah terjalin itu, pada saat pelaku dipenjara gara-gara tindak kriminalitas terhadap cowok yang pernah korban.
Dirinya beserta keluarga kerap membesuk pelaku.
"Malah sama saya si pelaku di rangkul seperti keluarga sendiri, baru keluar dari penjara dia langsung ke rumah, disitu kan malah saya rangkul, malahan sewaktu di penjara saya tengok terus, ada sekitar 5-6 kali saya tengok dia (pelaku) sampe saya bawain nasi, roko, pokonya keperluan dia. Sama anak saya juga ngelongoknya, setidaknyasetiap seminggu ngelongok 3 hari," paparnya.
Namun, hal baik yang dilakukan korban dan keluarganya malah dibalas dengan aksi keji yang dilakukan oleh pelaku.
Pelaku malah menghabisi nyawa kekasihnya sendiri.
Bahkan, sampai Wulan dimakamkan, Iwan meyebut tidak ada satupun perwakilan keluarga pelaku beritikad baik datang menemui dirinya.
"Anak saya sudah meninggal, yang saya harapkan ada itikad baik dari keluarga pelaku datang ke pemakaman anak saya, bahkan ini mah tidak ada sama sekali," pungkasnya.
(Sumber TribunBogor)
| Sosok Yunus, Pelaku Pembunuhan Seorang Siswi Anggota Paskibra, Punya Istri yang Sedang Hamil |
|
|---|
| Pegawai Koperasi Simpan Pinjam Ditemukan Tewas, Terakhir Pamit Untuk Menagih Utang ke Nasabah |
|
|---|
| Finalis MasterChef Malaysia Siksa hingga Bunuh ART Indonesia, Korban Bahkan Tak Diberi Gaji |
|
|---|
| Istri Tewas di Tangan Suaminya Sendiri padahal Baru 10 Hari Melahirkan, Terungkap Motif Pelaku |
|
|---|
| Kasus Pembunuhan di TTS NTT, Seorang Ayah Tega Bunuh Dua Putrinya, Sang Istri Selamat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Gadis-mudah-ditemukan-tewas-di-sebuah-ruko-ternyata-dihabisi-oleh-pacarnya-sendiri.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.