Update Harga di Pasar
Harga Rica di Sulawesi Utara Desember 2023 : Kotamobagu, Minahasa Utara, Tomohon, Sangihe
Ada kenaikan harga rica di Kotamobagu, Tomohon dan Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut info terkini harga rica di sejumlah pasar di wilayah Sulawesi Utara. Update Desember 2023.
Cek info harga rica di Kota Kotamobagu, Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa Utara. Ada kenaikan.

1. Daftar Harga Rica di Kota Kotamobagu
Update hari ini Senin 4 Desember 2023, harga rica di Kota Kotamobagu alami kenaikan.
Pedagang di Pasar 23 Maret menjual rica dengan harga bervariasi.
Ada yang Rp 150 ribu per kilogram, Rp 165 ribu per kilogram, bahkan ada yang menjual sampai Rp 180 ribu per kilogram.
Berikut Rinciannya:
Rica yang bersih dari tangkai : Rp 180 ribu per kilogram, (Sebelumnya Rp 120 ribu per kilogram)
Rica (belum bersih dari tangkai) Rp 150 ribu per kilogram (Sebelumnya Rp 100 ribu per kilogram)
Cabai keriting : Rp 85 ribu per kilogram (Sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram)
Kacang Rp 55 ribu ribu per kilogram
Bawang merah Rp 37.500 per kilogram
Tomat Rp 12 ribu per kilogram
Bawang putih Rp 45 ribu per kilogram
2. Harga Rica di Minahasa Utara
Update hari ini Senin 4 Desember 2023, Rica di Pasar Airmadidi Minahasa Utara dijual Rp 120 ribu per kilogram.
Sebelumnya dijual dengan harga Rp 60 ribu per kilogram.
Daftar Harga Bahan:
Rica Rp 120 ribu per kilogram
Tomat Rp 10 ribu per kilogram
Bawang Merah Rp 40 ribu per kilogram
Bawang Putih Rp 40 ribu per kilogram
Brenebon Rp 50 ribu per kilogram
3. Harga Rica di Tomohon
Update Minggu 3 Desember 2023 di Pasar Beriman Tomohon, harga rica Rp 110 ribu per kilogram.
Sebelumnya harga Rp 70 - 80 ribu perkilogram.
4. Harga Rica di Sangihe
Update harga rica atau cabai di Sulawesi Utara, Selasa 5 Desember 2023.
Info di Pasar Towo’e Tahuna Kabupaten Sangihe Provinsi Sulawesi Utara, harga rica naik hingga Rp 200 ribu per kilogram.
Naik dari harga rica sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram.
Warga Mengeluh
Harga Rica saat ini dikeluhkan masyarakat di Sangihe, khususnya ibu rumah tangga.
Meski harga rica naik tinggi, masyarakat tetap membeli rica.
"Mo memasa apa kalau nda pake rica, jadi tetap jo beli biar depe harga mahal skali. (Mau memasak apa kalau tidak pakai rica. Jadi tetap beli meski harganya mahal)," Kata Wawu (ibu rumah tangga), Pembeli di Pasar Towo’e, Selasa (5/12/2023).
Tindakan Pemerintah
Pemerintah Kabupaten Sangihe melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Sangihe langsung menindaklanjuti keluhan masyarakat tersebut.
Tindakan pemerintah adalah melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna memutuskan apa langkah yang akan diambil.
"Kami melakukan langkah-langkah strategis guna mengatasi permasalahan ini. Karena memang ini baru awal Desember tapi harga sudah naik signifikan," ujar Kepala Dinas (Kadis) Abdul Mahdang.
Pasar Murah
Lanjut Abdul, pemerintah akan bekerjasama dengan sejumlah pihak untuk melaksanakan Pasar Murah.
"Kita kerjasama dengan kelompok tani, produsen dan pihak terkait dengan melaksanakan pasar murah dari 15 kecamatan sudah 8 kecamatan yang kami datangi jadi masyarakat membeli langsung dari tangan pertama," ujar kadis.
Penyebab Kenaikan Harga Rica
Kenaikan harga rica yang signifikan ini lanjut kadis diduga dipengaruhi oleh faktor musiman, perubahan cuaca dan faktor-faktor lain yang memengaruhi produksi.
Disperindag Sangihe mengimbau kepada pedagang dan produsen rica untuk bersikap bijak dalam menentukan harga jual, demi menciptakan kondisi pasar yang sehat dan adil.
"Kami akan terus memberikan informasi terkini terkait perkembangan harga cabai di Kabupaten Kepulauan Sangihe,” kata kadis.
(tribunmanado.co.id/Diki/Fistel/Petrick/Nelty)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.