Pilpres 2024
71 Hari Menuju Pilpres 2024 - Persiapan Gibran Hadapi Debat Capres - Cawapres
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming mengatakan keseiapan menghadapi debat perdana capres-cawapres.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum menjadwalkan 5 kali pertemuan debat capres - cawapres. Format baru tanpa debat khusus cawapres menukai kontroversi.
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming mengatakan keseiapan menghadapi debat perdana capres-cawapres.
Putra sulung Presiden Joko Widodo ini pun membeberkan kesiapannya.
“Sudah persiapan,” kata Gibran di GBK Arena, Jakarta Pusat, dikutip dari Kompas.com Senin (4/12/2023) petang.
Gibran mengatakan akan menampung semua masukan dari lapisan masyarakat untuk debat yang mengambil tema hukum, hak asasi manusia (HAM), pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi itu.
“Enggak harus dari para ahli ya. Dari ahli ada, dari pakar ada, tapi masukan-masukan dari masyarakat juga kami tampung semua untuk bahan debat nanti,” kata Wali Kota Surakarta itu.
Gibran mengaku siap debat melawan calon wakil presiden lain, Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar. “Ya kita hadapi saja ya. Kan kita ikuti aturan yang ada. Aturan KPU seperti apa kita ikuti ya,” kata putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Adapun debat perdana capres-cawapres akan dihelat di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, pada Selasa (12/12/2023).
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD mengaku siap menghadapi debat Pilpres 2024 dengan format apa pun. Bahkan, ia juga siap jika debat cawapres untuk Pilpres 2024 ditiadakan. Itu disampaikan Mahfud saat ditanya soal polemik format debat cawapres yang diubah menjadi didampingi capres.
"Saya siap debat, siap tidak debat. Tergantung KPU aturnya ya," kata Mahfud ditemui di Posko Sahabat Mahfud Muda di kawasan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023) sore.
Mahfud juga siap soal apa pun tema yang akan diangkat dalam debat tersebut. Sebab, kata dia, format debat maupun temanya merupakan kewenangan penyelenggara pemilu, yakni KPU.
"Itu namanya kan kontestasi politik. Jadi penyelenggaranya ya KPU," ujar dia. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) ini bahkan berkelakar dan menyinggung cara debat dilakukan.
Ia tak mempersoalkan jika debat dilakukan dengan cara berdiri maupun duduk. "Mau debat bagaimana, oke, mau berdiri oke, duduk oke," kata Mahfud seraya tersenyum.
Kapten Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies-Cak Imin (AMIN), Syaugi mengungkapkan bahwa pihaknya inginkan ada debat terpisah untuk cawapres.
Diketahui pada pilpres sebelumnya debat capres dan cawapres dilakukan terpisah. Sementara itu pada Pilpres 2024 debat cawapres tak lagi dilakukan terpisah, melainkan didampingi dengan capres.
"Pasangan AMIN tetap meminta ada debat cawapres, jadi itu sudah jelas. Jadi kalau yang meminta tidak ada debat cawapres itu bukan dari kelompoknya tim AMIN," kata Syaugi kepada awak media di Rumah Pemenangan AMIN, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023).
Kemudian Syaugi menyebutkan bahwa pihaknya juga sudah melakukan pembicaraan dengan KPU. Dikatakannya bahwa KPU berjanji akan mengundang kembali untuk memutuskannya bersama-sama.
"Hanya belum diundang sampai sekarang, kita menunggu saja," jelasnya.
Lalu terkait isu bahwa pihaknya yang menginisiasi tidak adanya debat cawapres. Syaugi membatah hal itu.
Menurutnya debat terpisah antara cawapres penting dilakukan untuk menghormati rakyat sebagai pemilih.
"Pemilih perlu tahu bagaimana kemampuannya visi misi dan programnya apa saja. Sehingga diketahui masyarakat, itu perlunya," tegasnya.
Format Debat Cawapres Diubah
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengatakan debat calon wakil presiden dilaksanakan agar pemilih bisa melihat kapasitas para calon pemimpin negeri.
Debat cawapres, kata dia, tetap dilaksanakan karena telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu.
Format debat, lanjut dia, nantinya dibagi menjadi lima kali yakni tiga kali debat capres dan dua kali debat cawapres.
Hanya saja, ia menjelaskan format debat calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024 akan berbeda dibandingkan dengan Pilpres tahun 2019.
Ia mengatakan perbedaannya adalah pada tahun ini, format debat capres-cawapres masing-masing pasangan hadir tidak terpisah agar publik dapat melihat kerja sama di antara mereka dalam lima kali debat tersebut.
"Kemudian supaya publik semakin yakin team work antara capres dan cawapres dalam penampilan di debat," kata Hasyim kepada wartawan pada Sabtu (2/12/2023).
(Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.