Manado Sulawesi Utara
Belajar Hewan Endemik Sulawesi yang Hampir Punah Kunjungi Anoa Breeding Center, Berikut Caranya
Anoa sendiri terbagi menjadi dua spesies, yaitu anoa dataran tinggi (Bubalus quarlesi) dan anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis).
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pulau Sulawesi merupakan surga bagi pendidikan konservasi di Indonesia.
Pasalnya, di pulau yang berada tepat di garis Wallace ini banyak satwa endemik yang dilindungi.
Banyak dari satwa-satwa tersebut terancam kepunahan, salah satunya Anoa.
Baca juga: Dokter Hewan di ABC Manado Sebut Sebagian Besar Pengunjung Belum Pernah Lihat Anoa Sebelumnya

Anoa sendiri terbagi menjadi dua spesies, yaitu anoa dataran tinggi (Bubalus quarlesi) dan anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis).
Diperkirakan populasi Anoa saat ini tak lebih dari 2.500 ekor.
Untuk menyelamatkannya dari kepunahan, berdirilah lembaga konservasi ex situ Anoa Breeding Center di Kota Manado, Sulawesi Utara.
ABC Manado merupakan inisiasi dari Balai Konservasi Sumber daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara bersama Balai Penerapan Strandar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Manado.
Saat ini, ada 11 Anoa yang berada di ABC Manado.
Fasilitasnya pun cukup lengkap mulai dari klinik, kandang, hingga Anoa Corner.
Masyarakat berkesempatan melihat langsung Anoa di ABC Manado dan tidak dipungut biaya alias gratis.
Untuk berkunjung ke ABC Manado, caranya cukup mudah.
"Bagi sekolah atau instansi harus mengajukan surat permohonan maksimal satu hari sebelum kedatangan, tanpa biaya sama sekali dan tanpa ada batasan jumlah pengunjung," jelas dokter hewan di ABC Manado, drh Afifah Hasna, Sabtu (2/12/2023).
Langkah yang sama juga berlaku bagi peneliti yang ingin meneliti tentang Anoa di ABC Manado.
Permohonan bisa diajukan melalui website resmi BPSILHK Manado di manado.bsilhk.menlhk.go.id.
Selain itu, di website tersebut masyarakat juga bisa mengakses layanan Anoa Corner yang berisi pengetahuan awal tentang Anoa.
Layanan tersebut memudahkan masyarakat untuk sekadar mengedukasi diri maupun riset awal sebelum berkunjung ke ABC Manado.
Kemudian, ada aturan ketika berkunjung ke ABC Manado.
Yang paling penting adalah pengunjung dilarang berinteraksi secara langsung dengan Anoa.
“Pengunjung tidak dianjurkan memberi makan, menyentuh, dan berinteraksi dengan Anoa. Cukup mengamati saja,” tambah drh Afifah.
Larangan tersebut diterapkan baik untuk keselamatan Anoa dan pengunjung.
Selain itu, konservasi ex situ bertujuan mengembalikan sifat liar Anoa, sehingga tidak diperbolehkan berinteraksi langsung dengan manusia.(*)
Kolaborasi Pegadaian dan Lanudsri Manado, Beri Layanan Kesehatan dan Bagi Sembako ke Warga Tongkaina |
![]() |
---|
Para Calon Pala Manado Jalani Wawancara, 7 Pelamar Gugur |
![]() |
---|
Jajaran Tribun Manado Sambangi Kantor DPRD Manado |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN UGM di Desa Marinsow dan Pulisan Kunjungi Tribun Manado |
![]() |
---|
Kasus Kekerasan terhadap Pacar di Manado: Ronaldo Resmi Tersangka, Korban Trauma |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.