Anoa Breeding Center
Dokter Hewan di ABC Manado Sebut Sebagian Besar Pengunjung Belum Pernah Lihat Anoa Sebelumnya
Sebagai lembaga edukasi konservasi yang berada di bawah naungan Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Manado.
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Jumat (1/12/2023), siswa TK Katolik STA Anna Paniki Bawah mengunjungi Anoa Breeding Center Manado, Sulawesi Utara.
Ada kurang lebih 18 anak yang berkesempatan melihat langsung hewan endemik Sulawesi ini.
Sebagai lembaga edukasi konservasi yang berada di bawah naungan Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Manado, ABC sering menerima kunjungan anak-anak sekolah.
Hal ini diungkapkan oleh dokter hewan di ABC, drh Afifah Hasna.
Ia mengaku bisa mendampingi 3-4 sekolah dalam sebulan baik dari PAUD, SD, SMP, dan SMA.
Sebagian besar anak sekolah, bahkan orang tua dan guru yang drh Afifah dampingi, mengaku tidak tahu bentuk asli anoa sebelum ke ABC.
Selama ini, mereka sekadar mendengar cerita tentang anoa atau melihatnya di televisi dan kebun binatang.
Untuk itu, penting memperkenalkan satwa liar terutama yang dilindungi dan hampir punah sejak dini.
"Minimal menumbuhkan sense of belonging bahwa ini satwa yang juga harus aku banggain, ikut lestarikan, menurunkan itu dulu dari kecil. Baru dari situ mereka punya alasan kenapa harus ikut menjaga anoa," jelas drh Afifah.
Pendidikan yang diterima siswa pun tak sulit dicerna karena disesuaikan dengan usia mereka.
"Kalau untuk anak sekolah penjelasannya hal-hal umum dan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari anak-anak, misalnya makan apa, waktu kecil juga minum susu, dan dilindungi orang tua," tambah drh Afifah.
Dan tentu, yang paling penting adalah menekankan bahwa anoa merupakan satwa liar yang hampir punah sehingga perlu dilindungi.
Seperti diketahui, menurut data Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN), anoa masuk kategori terancam punah (Endangered).
Lalu dalam Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) anoa masuk kategori Appendix I yang artinya dilarang diperdagangkan dalam bentuk apa pun.
Anoa juga masuk daftar satwa dilindungi dalam Permen LHK P106 Tahun 2018 Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.
Diperkirakan spesies anoa kini kurang dari 2.500 ekor.
Anoa terbagi menjadi dua spesies, yaitu anoa dataran tinggi (Bubalus quarlesi) dan anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis).
Ancaman terbesar anoa adalah perburuan liar dan deforestasi. (*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.