Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemkab Sitaro

Pasar Murah Diseperindagnaker Sitaro Diserbu Warga, Per Paket Bapok Dibandrol Rp 75 Ribu

Pasar Murah Diseperindagnaker Sitaro di Kantor Kelurahan Ondong di Kecamatan Siau Barat membaut kantor tersebut ramai.

Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Rizali Posumah
HO
Suasana pasar murah di Ulu dan Ondong Sitaro, Sulawesi Utara. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Ratusan warga mengantre sejak Kamis (30/11/2023 di area Gedung Mebura Kelurahan Tarorane Siau Timur, Sitaro, Sulawesi Utara.

Mereka ternyata berburu bahan pokok yang dijual Dinas Perindustrian Perdagangan dan Tenaga Kerja Sitaro dalam pelaksanaan operasi pasar selang beberapa hari ini.

Harga satu karung beras berukuran 5 kg dijual Rp 37.000, Gula Pasir Rp 9.000 per kilogra, Minyak goreng Rp 7.000 per liter dan Tepung Rp 3.000 per kilogram.

Suasana pasar murah di Ulu dan Ondong Sitaro, Sulawesi Utara.0-9i
Suasana pasar murah di Ulu dan Ondong Sitaro, Sulawesi Utara.

"Bersyukur bisa ada pasar murah ini. Kami bisa terbantu. Apalagi ada yang dijual dalam bentuk paket," kata Sophia, warga Tarorane.

Hal yang sama juga terlihat di aula Kantor Kelurahan Ondong di Kecamatan Siau Barat yang mendadak ramai beberapa hari lalu.

Ratusan warga di tiga Kelurahan di Kecamatan Siau Barat, sejak pagi ramai berdesakan untuk mengambil nomor antrian.

Pasar murah dalam rangka pengendalian inflasi tahun 2023 ini, memang dikhususkan bagi warga di Kepulauan Sitaro.

Novalin Badoa salah satu warga di Kelurahan Paseng yang ikut berburu beruntung, sekira pukul 10.20 Wita sudah berhsil mendapatkan paket bungkusan berisikan beras, minyak goreng, gula pasir dan tepung.

“Ini satu paket dibayar Rp. 75.000 saja,” ungkap Novalin yang berhasil diwawancarai sebelum naik kendaraan.

Kata Novalin lagi, dibanding harga di pasar perbedaannya sangat jauh, untuk beras 5 kg saja di pasar dijual saat ini hingga Rp. 80.000 perkilo.

Diketahui, kenaikan harga sembako di pasar tradisional di Kepulauan Sitaro sudah terjadi sejak awal tahun 2023.

Harga sembako seperti beras, gula pasir dan telur tidak stabil dan cenderung tinggi.

Mendekati akhir tahun, dampak badai El Nino menghantam hasil panen petani, dampaknya stok beras berkurang dan imbasnya kenaikan harga hingga dua kali lipat terjadi di daerah bukan penghasil, Sitaro salah satunya.

Penjabat (Pj) Bupati Sitaro Joi Oroh yang hadir langsung membuka pelaksanaan Pasar Murah dari Disperindagnaker juga ingin memastikan sasaran pasar murah ini bisa tepat.

Kepada masyarakat, dia mengingatkan supaya kegiatan dalam upaya menekan inflasi di Sitaro ini akan benar -benar membantu masyarakat.

"Kita semua berharap ini akan membantu bapak dan ibu, untuk mendapatkan sembako dengan harga lebih terjangkau," ucap Oroh.

Meski nantinya, Oroh memastikan tidak akan dilaksanakan rutin setiap bulan, namun diharapkan upaya ini tetap bisa menjadi sebuah solusi ditengah kenaikan harga.

"Kami selalu berupaya, meski tidak rutin tapi tetap akan ada di momen ketika harga itu naik tinggi," jelasnya.

Magnet pasar murah ternyata juga tidak hanya menarik perhatian warga sipil, dari kejauhan dan hampir di setiap antrian warga ada saja mereka yang berseragam PNS

Kepala Disperindagnaker Sitaro, Telsye Kansil lewat pengeras suara mengajak para Aparatur Sipil Negara ini supaya bisa bersabar dan memprioritaskan warga.

"Untuk PNS mohon bersabar di prioritaskan dulu warga kita di tiga Kelurahan ini," ucap Telsye.

Sementara itu, untuk pasar murah ini sesuai data dari Disperindagnaker terdapat stok beras 5 kg premium sebanyak 2000 karung, minyak goreng 2000 liter, gula pasir 2000 kg, dan tepung 2000 kg.

Tiap warga membeli untuk satu paket, berisi empat macam sembako, dengan hanya membayar Rp.75.000. (HER/ADV)

Baca berita lainnya di: Google News

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved