PDIP Sulawesi Utara Siap Kampanye, Steven Kandouw: Tampilkan Ciri Gotong Royong

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - PDI Perjuangan (PDIP) Sulut siap tempur dalam kampanye pemilu 2024.

Diketahui masa kampanye pemilu 2024 akan dimulai secara resmi pada 28 November 2024. 

"Sangat siap, terukur,"  kata Ketua Bapilu PDIP Sulut Steven Kandouw kepada tribunmanado.co.id via WA Senin (27/11/2023). 

Ungkap Steven, PDIP Sulut akan tampilkan ciri gotong royong dalam kampanye. 

Di mana gerak caleg akan rampak dalam satu barisan, satu komando dengan visi partai. 

"Sesuai jiwa PDIP yakni gotong royong," katanya.

Diketahui PDIP menargetkan menang total dalam pemilu 2024.

Di DPR RI Dapil Sulut, PDIP menargetkan minimal 4 kursi.

Untuk provinsi, target 27 kursi. Dan 50 persen kursi di DPRD Kabupaten dan kota.

Skuad PDIP untuk pemilu 2024 lebih "ganas". Hampir 40 persen didominasi milenial.

Bukan sembarang milienial. Tapi milenial yang berprestasi serta merangkak dari bawah struktur partai.

Sebut saja Rio Dondokambey, Elryc Mosal, Zerenya Pioh, Kristi Karla Arina, Geraldi Mantiri dan lainnya.

Formasi Petarung

Formasi petarung adalah julukan yang disematkan Ketua DPD PDIP Sulut Olly Dondokambey setelah melihat keenam caleg DPR RI dapil Sulut adalah petarung.

Daftar dan nomor urutnya tak berubah dari DCS lalu.

Nomor urut 1 atau nomor juara ditempati Rio Dondokambey.

Rio kerap disebut suksesor Olly Dondokambey.

Pernyataan ini keluar dari Olly sendiri. "Kita so bilang Pa Ibu Mega kita so nda mo Bacalon Anggota DPR RI, jadi Rio somo ganti," ujar Olly Dondokambey.

Di usianya yang masih muda, Rio sudah kenyang pengalaman organisasi.

Ia menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) Taruna Merah Putih (TMP) serta Ketua Umum Kadin Sulut.

Daftar organisasinya bisa dideret. 

Ketua KONI Kota Manado, ketua Pengprov e-Sport Indonesia Sulut dan Ketua Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM.

Karir Rio di organisasi dimulai dari bawah. Ia mengawali karir sebagai Ketua PAC Wenang-Kota Manado.

Rio juga sempat menjabat Ketua Banteng Muda Indonesia Sulut, organisasi sayap PDIP.

Nomor 2 atau Victory diisi Yasti Soepredjo Mokoagow. Mantan Bupati Bolmong dan anggota DPR RI ini dikenal mengakar di BMR.

Yasti adalah maestro politik yang disegani kawan maupun lawan politik.

James Sumendap menempati nomor 3 atau angka metal. Mantan Bupati Mitra ini punya basis massa kuat di Mitra dan di berbagai organisasi.

Salah satunya Panji Yosua. James punya daya tarik. Ia sering bergaya eksentrik dan berkomentar nyentrik.

Nomor urut 4 atau angka tahta diisi Lexsy Mamonto. Mantan Ketua Pengadilan Tinggi Manado punya basis massa di Manado dan Bolmong Raya.

Ia pernah menjadi hakim Pengadilan Negeri Bitung, hakim PN Kolaka (Sulawesi Tenggara), dan hakim PN Sungguminasa (Sulawesi Selatan), hakim di PN Jakarta Pusat, Wakil Ketua PN Jakarta Timur dan Wakil Ketua PN Jakarta Barat.

Lexsy Mamonto juga pernah menjabat hakim tinggi Pengadilan Tinggi Medan, PT Bandung hingga Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Palu.

Nomor urut lima atau angka Pancasila diisi Wenny Lumentut.

Wenny pernah menjabat Walikota Tomohon dan  Wakil Ketua DPRD Sulut periode 2014-2019 dan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sulut periode 2019-2024.
Ia terhitung jor joran. 

Baliho Wenny ada di mana-mana. Ia juga punya basis massa jelas. Karakter petarung pun ia punya.

Di nomor urut 6 atau angka harmonis ditempati sang petahana Vanda Sarundajang.

Ia merupakan PDI Perjuangan menjabat sebagai Anggota DPR-RI sejak 2009 mewakili daerah pemilihan Sulawesi Utara.

Saat ini putri mantan Gubernur Sulut dua periode SH Sarundajang duduk di Komisi X DPR RI. (Art/Adv)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini