Masalah Drainase di Manado
Pengerjaan Drainase di Paal Dua Manado Kembali Diprotes, Minim Tanda K3 Hingga Bikin Macet
Seorang warga sekitar bernama Fay, mengatakan bahwa proyek tersebut sudah berlangsung sejak sekitar bulan Agustus-September 2023.
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pengerjaan drainase di Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara, kembali dikeluhkan masyarakat.
Proyek tersebut berlangsung di sebagian Jalan Yos Sudarso, lebih tepatnya dekat RS Siloam dan sebagian Jalan Maesa, Ranomuut.
Beberapa hal yang dikeluhkan adalah lamanya pengerjaan dan kemacetan yang ditimbulkan.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut, Motor yang Dikendarai Bocah 13 Tahun Tabrak Drainase, Pembonceng Tewas

Pasalnya, hampir sekitar 20 persen jalan dibongkar.
Ditambah lagi, ada beberapa kendaraan roda empat yang justru parkir di pinggir jalan maupun di pinggir drainase yang dibongkar.
Seorang warga sekitar bernama Fay, mengatakan bahwa proyek tersebut sudah berlangsung sejak sekitar bulan Agustus-September 2023.
"Sudah sekitar tiga bulanan," kata Fay ketika ditemui, Sabtu (25/11/2023).
Sejak ada pengerjaan drainase, Jalan Maesa jadi lebih sering macet terutama ketika sore hari.
"Kalau sore jam pulang kantor tambah macet, apalagi ada beberapa gudang to di sini, jadi truk sering lewat. Itu bikin tambah macet," tambah Fay.
Ia sendiri tak mempermasalahkan adanya pengerjaan drainase tersebut lantaran memasuki musim hujan drainase memang perlu diperbaiki.
Namun, sebaiknya ada orang yang mengatur lalu lintas untuk mengurai kemacetan.
"Pengendara mobil dan mikro juga sebaiknya ditegur supaya tidak parkir sembarangan, bikin tambah macet," ujar Fay.
Minim Tanda K3
Selain menyebabkan macet, baik di pengerjaan drainase Jalan Yos Sudarso maupun Jalan Maesa, minim tanda Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Hanya ada beberapa spanduk bertuliskan "HATI-HATI!!! ADA PEKERJAAN"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.