Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tewasnya Nanie Darham

Kronologi Nanie Darham Tewas Usai Sedot Lemak, Diduga Korban Malapraktik, Dokter Diperiksa Polisi

Simak kronologi Nanie Darham tewas usai sedot lemak diduga korban Malapraktik berikut ini.

Editor: Tirza Ponto
Instagram/@indriedarham
Kronologi Nanie Darham tewas usai sedot lemak diduga korban Malapraktik. 

Saat proses operasi berlangsung kondisi Nanie justru tidak stabil, pihak klinik kemudian memanggil ambulans untuk mengantarkan korban ke rumah sakit.

"Dalam proses pelaksanaan operasi yang sedang berjalan, muncul informasi bahwa kondisi korban tidak stabil. Sehingga pada saat itu, klinik menghubungi ambulans untuk membawa korban menuju ke rumah sakit," ujar Henrikus Yossi.

Namun sayang nyawa Nanie tidak terselamatkan tak lama setelah masuk IGD.

Dokter yang Tangani Operasi Sedot Lemak Nanie Darham Diperiksa Polisi

Nanie Darham, aktris film yang diduga menjadi korban malpraktik operasi sedot lemak. Anak pertama Nanie Darham kerap mencari keberadaan sang ibu yang telah meninggal dunia.
Nanie Darham, aktris film yang diduga menjadi korban malpraktik operasi sedot lemak. Anak pertama Nanie Darham kerap mencari keberadaan sang ibu yang telah meninggal dunia. (Tangkapan Layar Instagram)

Dikutip dari PosBelitung.co, pihak keluarga Nanie Darham melampirkan hasil visum dari RS Polri Jakarta Timur.

Dari hasil visum menjelaskan ada 3 bekas luka, yaitu bekas luka di punggung dan 2 sayatan di perut.

Keluarga juga mengajukan uji laboratorium kriminal untuk mendeteksi sampel organ tubuh.

Kendati begitu, saat ini pihak kepolisian telah memeriksa belasan saksi untuk memastikan dugaan malapraktik yang mengakibatkan Nanie Darham meninggal dunia.

"Kami sudah memeriksa 11 saksi untuk menemukan titik terang dalam kasus ini," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi di kantornya, Jumat (24/11/2023). Dikutip dari Kompas.com

Dari 11 saksi yang diperiksa, penyidik dari Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan turut memeriksa dokter yang terlibat operasi sedot lemak.

Adapun dokter yang dimintai keterangan terdiri dokter berinisial D, M, dan Y.

"Kesaksian mereka (dokter) belum bisa kami ungkap sekarang. Kesaksian mereka akan diperiksa oleh dokter ahli lebih dulu," tutur Yossi.

Selain dokter, penyidik turut memintai keterangan dari perawat yang ada di dalam klinik dan pihak keluarga korban.

Kini, polisi menjadwalkan untuk bertemu sopir ambulans yang membawa korban ke rumah sakit dan dokter instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.

"Sopir ambulans dan dokter jaga IGD bakal kami minta keterangan dalam waktu dekat," imbuh dia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved