Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel Palestina

Tak Ada Hentinya, Israel Kembali Serang Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Ledakkan Pembangkit Listrik

Pasukan Israel dikabarkan meledakkan pintu masuk dan Pembangkit Listrik rumah sakit Indonesia di Gaza pada Kamis (23/11/2023) malam.

Editor: Frandi Piring
HANDOUT
Pasukan Israel dikabarkan meledakkan pintu masuk dan Pembangkit Listrik rumah sakit Indonesia di Gaza pada Kamis (23/11/2023) malam. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasukan militer Israel kembali menyerang kawasan rumah sakit Indonesia di Gaza pada Kamis (23/11/2023) malam.

Israel meledakkan pintu masuk dan Pembangkit Listrik rumah sakit Indonesia di Gaza.

Israel menyerang kali rumah sakit Indonesia di Gaza dengan serangan menggunakan artileri.

Akibatnya, terjadi kerusakan parah dan pemadaman listrik total di seluruh rumah sakit, dikutip dari WAFA.

Faktanya, hal itu merupakan sumber listrik terakhir yang tersisa di rumah sakit.

Selain serangan udara, pasukan Israel juga menggunakan tank-tank yang ditempatkan di sekitar fasilitas medis untuk menyerang sekelilingnya.

Sehingga menyulitkan staf medis dan pasien untuk mengakses rumah sakit.

Dr Marwan Sultan, direktur medis Rumah Sakit Indonesia, melaporkan adanya tembakan tank besar-besaran di sekitar fasilitas, yang terjadi dalam interval 15 menit.

"Kami tidak bisa tinggal di kamar karena jendelanya terkena benturan.

Kami tinggal di koridor rumah sakit. Kantor saya menjadi sasaran beberapa kali," ujarnya, dikutip dari BBC.

Marwan mengatakan, 10 staf medis dan 200 pasien berada di rumah sakit Indonesia.

Rumah Sakit diserang Tank Israel

Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina kembali diserang tentara Israel.

Kali ini Israel menyerang dengan tank di kawasan Rumah Sakit Indonesia yang terletak di wilayah Gaza Utara itu.

Informasi tersebut dibenarkan Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Sarbini Abdul Murad saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (20/11/2023).

Sarbini mengatakan, serangan tersebut terjadi pada Minggu (19/11/2023) malam.

"Semalam," ujar dia.

Lanjut Sarbini menjelaskan, serangan tentara Israel menggunakan tank tersebut mengenai lantai 2 Gedung RS Indonesia.

"Yang diserang lantai dua, diserang dengan tank, banyak korban," ucap dia.

Sarbini menyebut, ada delapan orang yang tewas akibat peristiwa itu. Sedangkan korban luka jauh lebih banyak.

"Yang luka-luka banyak belum bisa terkonfirmasi karena panik belum bisa terhitung," ujar dia.

Adapun serangan Israel tersebut merupakan rangkaian peristiwa konflik bersenjata antara Israel dan HAmas yang terjadi sejak 7 Oktober 2023.

Bukan hanya kali ini Israel menyerang rumah sakit.

Sebelumnya, RS Al Shifa di Gaza dibombardir dan mengakibatkan ratusan orang dievakuasi.

Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas menyampaikan, 5.000 anak-anak dan 3.300 perempuan termasuk di antara korban tewas tersebut.

Sementara itu, dikatakan ada 30.000 orang lainnya yang terluka akibat perang Israel-Hamas di Gaza.

Sebelumnya, pasukan militer Israel menyerang rumah sakit Indonesia dengan rudal.

Kawasan rumah sakit Indonesia di wilayah Gaza Utara ini menjadi sasaran rudal Israel, dilaporkan pada Jumat (10/11/2023) lalu.

Aksi bombardemen di Rumah Sakit Indonesia di Gaza dilaporkan sumber lokal, dilansir Memo.

Serangan di rumah sakit Indonesia ini terjadi beberapa hari setelah tentara Israel (IDF) mengklaim rumah sakit ini menjadi bagian dari aktivitas pejuang Hamas.

Diketahui, IDF Israel melalui akun X resminya, SachaRoytman memberikan sebuah video dengan keterangan bahwa Hamas memanfaatkan rumah sakit sebagai pusat komando dan infrastruktur sipil untuk operasinya.

Dalam video yang diunggah di sosial media X memperlihatkan pintu masuk terowongan di Rumah Sakit Indonesia di Bait Lahia, Gaza.

"Jika anda memerlukan bukti lebih lanjut tentang bagaimana Hamas memanfaatkan rumah sakit sebagai pusat komando dan infrastruktur sipil untuk operasinya, lihat video ini.

Ini menunjukkan apa yang menjadi bagian dari kejahatan perang," cuit SachaRoytman, Senin (6/11/2023).

Anggota IDF tersebut juga menyebutkan terowongan tersebut digunakan untuk memasok solar bagi Hamas.

Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari juga menyebut rumah sakit Indonesia di Gaza dibangun di atas jaringan terowongan Hamas.

Selain itu, Israel juga menuduh RS Indonesia sekaligus melindungi jaringan terowongan itu dari pengeboman karena berada di bawah rumah sakit.

Respons Kemenlu Indonesia Terkait Tudingan IDF Terkait Rumah Sakit Indonesia

Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) buka suara terkait tuduhan Israel yang menyebut RS Indonesia di Gaza berafiliasi dengan kelompok Hamas.

Juru Bicara Kemlu Lalu Muhammad Iqbal membantah tuduhan tersebut.

Ia mengatakan, RS Indonesia di Gaza adalah fasilitas yang dibangun masyarakat Indonesia untuk tujuan kemanusiaan yakni melayani kebutuhan medis masyarakat Palestina di Gaza.

"RS Indonesia kini sudah dikelola sepenuhnya oleh otoritas Palestina di Gaza,

meskipun dari waktu ke waktu selalu ada relawan Indonesia yang membantu," kata Iqbal saat dikonfirmasi, Selasa (7/11/2023).

Iqbal memaparkan, di tengah konflik RS Indonesia menjadi salah satu fasilitas kesehatan yang masih berfungsi di Gaza.

"Jumlah korban serangan Israel terus bertambah setiap harinya.

Rumah sakit ini saat ini merawat pasien dalam jumlah jauh melampaui kapasitasnya," terang dia.

Adapun sikap Indonesia sejak awal konsisten untuk menyerukan serangan mematikan Israel terhadap warga sipil termasuk pula fasilita umum seperti RS dan ambulans

"Menlu RI sejak awal secara konsisten mengutuk dan menyerukan penghentian segera serangan membabi buta terhadap target sipil,

khususnya fasilitas-fasilitas kemanusiaan di Gaza, termasuk rumah sakit dan ambulan," tutur dia.

Baca juga: Pasukan Mossad Israel Lakukan Operasi Senyap Bunuh Para Pemimpin Hamas, Diperintahkan PM Netanyahu

Tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved