Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen, Hakim-hakim 21:1-25, Percayalah Kita Tidak Sendirian
Renungan harian Kristen hari ini mengenai Percayalah Kita Tidak Sendirian yang terdapat dalam Hakim-hakim 21:1-25.
Penulis: Tirza Ponto | Editor: Tirza Ponto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan Harian Kristen hari ini mengenai Percayalah Kita Tidak Sendirian yang terdapat dalam Hakim-hakim 21:1-25,
Tribunners,
Dalam keadaan emosional dan tidak bisa berpikir panjang, orang Israel membuat sumpah yang gegabah. Setelah hingar-bingar emosional reda, mereka kebingungan karena satu suku Israel akan lenyap.
Mereka menangis dan seolah menyalahkan Tuhan, "Mengapa, ya Tuhan …?" Lalu apa solusinya? Mereka menumpuk perbuatan keji yang satu di atas serangkaian perbuatan keji lain: untuk mencegah satu suku binasa, mereka melakukan satu pembantaian lainnya terhadap sesama orang Israel. Bahkan anak-anak pun ikut mereka bantai.
Mendapati jumlah gadis yang mereka culik belum cukup, mereka pun merancang serangkaian penculikan kedua, kali ini secara eksplisit melibatkan para tua-tua dalam proses pengambilan keputusannya. Pesta perayaan yang seharusnya sakral bagi Tuhan di Silo, di mana Tabut Perjanjian saat itu berada, berubah menjadi ajang penculikan massal yang secara resmi disetujui pemimpin umat.
Perikop ini adalah akhir dari narasi pasal 17-21 yang menggambarkan kondisi bangsa Israel yang karut-marut secara rohani, moral, dan sosial. Pengenalan mereka terhadap Allah begitu tergantung kepada individu-individu pemimpin mereka.
Walaupun mereka perkasa dan kehidupan semakin mapan, ternyata iman dan sikap hidup mereka –rakyat maupun pemimpin– masih sangat impulsif (bertindak tanpa berpikir mengenai konsekuensi atau resikonya). Kita bersyukur Allah sudah mencurahkan Roh Penolong kepada setiap anak-Nya; Roh yang hidup di dalam setiap orang beriman (Yoh. 14:16-17). Kita tidak akan ditinggalkan sendirian dan tidak akan pernah harus membuat keputusan "menurut apa yang benar menurut [pandangan] sendiri, " karena Allah senantiasa beserta kita. Syukurilah kehadiran dan tuntunan Allah dalam hidup kita; berdoalah agar kita diberikan kepekaan mendengar suara-Nya.
Jadi, penting bagi kita masing-masing untuk terus memperdalam pengenalan kepada Allah secara benar. Bukan ikut-ikutan apa kata orang, bukan juga mengikuti tokoh-tokoh tertentu; tetapi sungguh-sungguh mengenalNya secara pribadi. Meskipun terkadang kita diijinkan berada dalam situasi sulit, tetaplah percaya bahwa kita tidak akan ditinggalkan sendirian. Tuhan itu selalu ada menyertai kita di segala situasi. Bahkan RohNya, senantiasa memberi petunjuk dan kekuatan agar kita tetap berjalan di jalan yang benar sesuai kehendakNya.
Puji Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.
Baca berita lainnya di: Google News
Renungan Harian Kristen Roma 13:1-7, Ketaatan Orang Merdeka |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Roma 12:9-21, Kasih Orang Merdeka |
![]() |
---|
Obor Pemuda GMIM, Renungan Selasa 26 Agustus 2025, 1 Tesalonika 5:14-15, Usahakanlah yang Baik |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Selasa 26 Agustus 2025, 1 Tesalonika 5:16, Bersukacitalah Senantiasa |
![]() |
---|
Obor Pemuda GMIM, Renungan Senin 25 Agustus 2025, 1 Tesalonika 5:12-13, Penghormatan yang Pantas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.