Mata Lokal Memilih
PDIP Janji Tetap Dukung Jokowi hingga Masa Jabatannya Habis Meski Gibran Jadi Cawapres Prabowo
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menegaskan hingga kini hubungan PDIP dengan Presiden Jokowi masih baik-baik saja.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hubungan PDIP dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga kini masih baik-baik saja.
Meski majunya putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabumung Raka, sebagai Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengubah pandangan politik saat ini.
Dicalonkannya Gibran menguatkan isu retaknya hubungan Jokowi dengan PDIP.
Terlebih sebelum Gibran resmi menjadi pasangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024, ia merupakan kader PDIP.
Baca juga: Rio Dondokambey Ditunjuk Jadi Ketua TPD Ganjar Mahfud Sulut, Target Kemenangan 65 Persen di Sulut

Hal itu kemudian membuat publik menilai hubungan PDIP dengan keluarga Jokowi sedang tidak baik-baik saja.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menegaskan hingga kini hubungan PDIP dengan Presiden Jokowi masih baik-baik saja.
Terkait adanya perbedaan pandangan politik antara PDIP dan Jokowi, Hasto menyebut PDIP akan berpolitik secara dewasa.
Sehingga, PDIP akan terus mendukung Jokowi hingga akhir masa jabatannya sebagai Presiden habis.
Hasto juga memastikan tidak ada tekanan politik untuk para kader mereka yang kini menjabat sebagai menteri di kabinet untuk menarik diri dari pemerintahan Jokowi.
"Tekanan-tekanan tidak ada. Kalau ada batin yang kurang pas, mungkin, hehe. Tapi kami berpolitik secara dewasa," ujar Hasto, Sabtu (18/11/2023), dilansir WartaKota.
Lebih lanjut, Hasto menekankan para kader PDIP di kabinet akan terus profesional dalam menjalankan amanat pemerintahan.
"Jadi menteri di PDIP tetap bertanggung jawab bagi bangsa dan negara, karena tugasnya sebagai pembantu presiden RI, siapa pun itu presidennya," ungkap Hasto.
Adapun menteri yang menyandang status kader PDIP, yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Senada dengan Hasto, Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey, juga mengatakan status Jokowi di PDIP masih sama, masih sebagai kader partai.
Permasalahan Gibran, anak dari Jokowi yang menjadi Cawapres Prabowo juga tidak akan disangkut-pautkan dengan status Jokowi di PDIP.
Bahkan Olly menyebut Megawati juga tidak pernah memberi instruksi untuk bertentangan dengan Jokowi.
Sehingga l, PDIP akan tetap mendukung Jokowi sebagai presiden hingga habis masa jabatannya.
"Status Jokowi di PDIP biasa, masih tetap kader partai. Enggak ada instruksi Ibu Ketua Umum Megawati untuk bertentangan dengan pak presiden, kita harus dukung presiden sampai masa akhirnya," ujar Olly, Minggu (19/11/2023).
Jokowi Sibuk Buat PDIP Belum Jalin Komunikasi Lagi
Komunikasi antara PDIP dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga saat ini masih belum terjalin.
Lantaran jadwal Jokowi yang sibuk dan belum ada waktu untuk dapat kembali menjalani komunikasi dengan partai moncong putih ini.
Hal itu disampaikan oleh Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey, kepada Tribunnews di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2024).
"Memang Pak Jokowi sibuk terus, pulang dari mana, jadi saya rasa sampai saat ini belum ada komunikasi," ujar Olly.
Hingga saat ini, pihaknya berkomunikasi dengan Jokowi melalui para menteri PDIP yang saat ini masih berada di deretan Kabinet Indonesia Maju.
"Kan anggota PDIP masih banyak di kabinet, tentu komunikasi lewat mereka," tuturnya.
Diketahui, Jokowi saat ini kian jadi sorotan setelah langkahnya kian kokoh beralih dukungan ke kubu calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.
Padahal sebagaimana diketahui, Jokowi merupakan sosok yang diusung oleh PDIP dalam perjalanannya menempati kursi nomor kepemimpinan satu di Republik Indonesia ini.
Putra sulungnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka pun juga kini telah secara definitif ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi calon wakil presiden KIM sebagai pendamping Prabowo dalam Pilpres 2024 mendatang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Baca berita lainnya di: Google News
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini
Unggul via Quick Count Internal di Pilkada Mitra Sulut, Ronald Kandoli Sebut Ini Hadiah Terindah |
![]() |
---|
Penambang di Sulut Solid Pilih Yulius Komaling jadi Gubernur, Suak: Kekuatan Kita Besar |
![]() |
---|
Olly Dondokambey Kans Masuk Kabinet Prabowo Subianto, Pengamat Sebut SK-ADT Jadi Pilihan Realistis |
![]() |
---|
Pantas Harta Kaesang Pangarep Capai Rp92 Miliar, Ternyata Punya Sederet Usaha |
![]() |
---|
Peluang Anies Baswedan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta dari PDIP, Harus Jadi Kader |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.