Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel Palestina

Militer Israel Tembaki Ambulans dan Pekerja Medis, Banyak Jenazah Berserakan di Gaza utara

Masih banyak jenazah berserakan di Gaza Utara, namun ambulans dan pekerja medis yang mendekat jadi sasaran serangan militer Israel.

(ARIS MESSINIS / AFP)
Tentara Israel berpatroli dengan kendaraan pengangkut personel lapis baja di posisi yang dirahasiakan di Israel utara dekat perbatasan dengan Lebanon pada 15 Oktober 2023. Militer Israel Tembaki Ambulans dan Pekerja Medis, Banyak Jenazah Berserakan di Gaza utara 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hingga kini serangan Israel di Jalur Gaza masih terjadi.

Serangan ini terus berlangsung setelah Israel menanggapi serangan terbaru Hamas dalam Operasi Badai Al-Aqsa di Israel, yang menerobos perbatasan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Hamas menculik kurang lebih 240 orang di Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.

Baca juga: Menteri Kabinet Perang Israel Layangkan Ancaman kepada Hamas dan Hizbullah: Tak akan Ada Kota Suaka

Mereka juga meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.

Sementara itu, serangan balasan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 12.000 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Sabtu (18/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.

Masih banyak jenazah berserakan di Gaza Utara, namun ambulans dan pekerja medis yang mendekat jadi sasaran serangan militer Israel.

Ambulans dan pekerja medis yang akan membawa jenazah yang berserakan di Gaza Utara ditembaki.

Hal ini yang menghambat Kementerian kesehatan untuk menghitung jumlah korban.

Baca juga: Warga Palestina Tak Bisa Salat di Al-Aqsa, Israel Lakukan Segala Cara hingga Lempar Gas Air Mata

Puluhan jenazah saat ini masih berserakan di jalan-jalan di Jalur Gaza utara. Jumla korban dipastikan bertambah dari data yang ada.

Mereka tidak mungkin menghitung jumlah korban karena tentara Israel telah menargetkan ambulans dan pekerja medis yang mencoba mendekati mereka.

Data terkini, seperti dikutip dari Reuters, dipastikan lebih dari 12.300 tewas, 5000 di antaranya anak-anak menjadi korban pembantaian oleh militer Israel di Gaza.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada hari Sabtu, bahwa jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Gaza sejak 7 Oktober di wilayah Palestina telah mencapai 12.300 sejak permusuhan dimulai pada 7 Oktober.

Lebih dari 5.000 anak-anak termasuk di antara korban tewas, 3.300 wanita, dan 30.000 orang lainnya terluka.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved