Viral Medsos
Viral Camat Kalawat yang Diduga Langgar Netralitas ASN Belum Disanksi, Pemkab Minut Didesak Tegas
Nama Camat Kalawat Ferlie Indria Nassa terseret dugaan kampanye politik saat memberi sambutan di ibadah pemakaman pada Sabtu (26/8/2023) lalu.
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Camat Kalawat Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Ferlie Indria Nassa ramai diperbincangkan.
Namanya terseret terkait kampanye politik saat memberi sambutan di ibadah pemakaman pada Sabtu (26/8/2023) lalu.
Dimana kampanye politik yang disampaikannya terjadi di Suwaan berbuntut panjang.
Ferlie Nassa bahkan sudah diperiksa oleh Bawaslu Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Baca juga: Pemkab Minut Diminta Segera Umumkan Sanksi untuk Camat Kalawat yang Diduga Lakukan Kampanye Politik

Dari hasil kajian hukum, berdasarkan fakta-fakta, diduga Ferlie Nassa memang melanggar Undang-Undang terkait netralitas ASN.
Namun, hingga kini Pemerintah Kabupaten Minut, belum memberikan sanski kepada Camat Kalawat.
Menanggapi lambatnya, penindakan yang dilakukan Pemkab Minut, Edwin Nelwan, anggota DPRD Minut angkat bicara.
Ia mempertanyakan rekomendasi dari KASN.
"Bagi kami, terkait kasus ini kesannya sangat lambat," tegasnya, Jumat 10 November 2023.
Edwin mencontohkan, kalau PNS yang lain hanya naik di meja langsung nonjob, kenapa Camat Kalawat tidak ada tindakan.
"Kita berharap Pemkab Minut secepatnya, karena ini memimbulkan pemandangan buruk," ujarnya.
Lanjutnya, kejadian ini sangat melanggar karena berpihak kepada satu partai.
"Kita berharap secepatnya Bupati umumkan. Mau ada sanksi atau tidak segera sampaikan ke masyarakat supaya tahu, jangan ngambang," tegasnya.
Bagi Nelwan, dirinya menghormati proses yang berlaku, tapi apapun keputusannya masyarakat puas atau tidak Bupati harus ambil sikap.
Diduga Langgar Netralitas ASN
Kasus dugaan kampanye yang dilakukan Camat Kalawat, Ferlie Indria Nassa, terus berlanjut.
Pada Kamis (7/9/2023), Ferlie Nassa sudah diperiksa oleh Bawaslu Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Menindaklanjuti kasus tersebut, Senin (11/9/2023), Bawaslu Minut membawa hasil rekomendasi ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Jl Letjen MT Haryono, Jakarta Selatan.

Hal itu disampaikan oleh Kordiv P3S Bawaslu Minut, Waldi Mokodompit.
Menurutnya, hadir juga Kordiv HP2H Bawaslu Minut, Philipus Bawengan.
"Hari ini kami telah menyerahkan rekomendasi hasil kajian hukum dugaan pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN) dilakukan Camat Kalawat," kata Waldi Mokodompit.
Saat menyerahkan rekomendasi, pihak Bawaslu Minut didampingi Kordiv Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Bawaslu Sulawesi Utara, Zulkifli Densi dan Kordiv Pencegahan, Partisipasi, Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Sulut, Steffen Linu.
"Setalah meminta klarifikasi terhadap saksi-saksi dan Camat Kalawat pada Kamis lalu, malamnya langsung dilanjutkan dengan kajian hukum," sebutnya.
Dari hasil kajian hukum, berdasarkan fakta-fakta, diduga Ferlie Nassa memang melanggar Undang-Undang terkait netralitas ASN.
“Karena oknum camat diduga melanggar Undang-Undang lainnya dalam hal ini netralitas ASN, sehingga Bawaslu Minut meneruskan kasus ini ke KASN," tutupnya.
Sebelumnya, viral di WAGS I Love Minahasa Utara (Minut) dan media sosial, adanya video sambutan Camat Kalawat, Ferlie Indria Nassa, saat ibadah pemakaman Mantan Sekretaris Kabupaten Kepulauan Sangihe, Willy Kumentas, di Suwaan pada Sabtu (26/8/2023).
Saat itu, Ferlie Nassa meminta masyarakat tidak saling menyalahkan, melainkan tetap berhubungan baik meskipun beda pilihan.
Hal itu ia kemukakan lantaran saat ini sudah masuk tahun politik.
"Beda warna hanya sebentar, yang harus dijaga itu kebersamaan dan persaudaraan. Tetapi bupati bilang kita pemerintah ada waktunya kalau sudah keluar surat perintah tidak boleh camat buka mulut, pasti camat sudah akan tutup mulut," kata Ferlie Nassa.
Namun, ia selalu menyampaikan ke masyarakat di Desa Suwaan kalau masyarakat sudah tidak akan memilih Denny Lolong lagi, ia akan gigit jari.
Ferlie Nassa menganggap bahwa jasa Denny Lolong yang merupakan Ketua DPRD Minut sekaligus Ketua DPC PDIP Minut sudah sangat besar.
Keluarga Lolong Kalesaran sudah banyak melakukan kegiatan di Desa Suwaan.
"Kita hanya bantu doa dan bantu suara," tegasnya tanpa ragu-ragu di hadapan banyak orang.
Menurut Ferlie Nassa, Denny Lolong yang merupakan Ketua DPRD Minut adalah pembuat keputusan.
Jika ia tak menyetujui program pemerintah, maka masyarakat tidak akan mendapat apa-apa.
Ferlie Nassa juga menyebut ada Rio Dondokambey sebagai calon Anggota DPR RI.
Untuk itu, ia mengimbau warga satu warna.
Ferlie Nassa mengklaim bahwa saat ini dirinya boleh menyampaikan dukungan politik karena belum ada instruksi agar ASN tak membicarakan politik.
"Di kesempatan ini bisa kami sampaikan, arena ini merupakan misi Bupati dan Wakil Bupati Minut yang memang PDI. Jadi kita sebagai pemerintah adalah mitra kerja, dan belum adanya penetapan untuk tidak boleh camat atau ASN berbicara. Jadi kesempatan ini saya gunakan," tegasnya.
Tak juga berhenti menyatakan dukungan, Ferlie Nassa menyebut bahwa Minut sudah banyak berubah lantaran perjuangan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey.
Ia mengaku tak bermaksud memuji, namun memang seperti itu kenyataannya.
Camat Kalawat
Langgar Netralitas ASN
Pemkab Minut Didesak Tegas
Ferlie Indria Nassa
Ferlie Nassa
Edwin Nelwan
ViralLokal
BeritaViral
Akhirnya Terungkap Aktivitas Oknum Kapolsek di Rumah Janda sebelum Digerebek Warga, Ada Rekaman |
![]() |
---|
Sosok Z, Remaja Indramayu yang Memiliki Nama Terpendek, Sempat Diperdebatkan Karna Hanya Satu Huruf |
![]() |
---|
Fenomena Bendera Bajak Laut One Piece Viral, Simbol Perlawanan atau Ekspresi Kreatif? |
![]() |
---|
Sosok Memed yang Dijuluki Thomas Alva Edi Sound Penemu Sound Horeg, Ternyata Bukan Orang Sembarangan |
![]() |
---|
Lutfi Haryono Pengemis di Gorontalo Dikantongi Uang Rp5,7 Juta, Dulu Viral karena Saldo Ratusan Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.