91 Hari Menuju Pilpres 2024 - Survei Poltracking: Elektoral Anies-Muhaimin Berpotensi 42 Persen

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Tren positif elektabilitas pasangan capres-cawapres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Kurun September-November 2023, keterpilihan pasangan yang diusung Koalisi Perubahan (Partai Nasdem, PKS dan PKB) ini naik 6 persen dari 18,4 persen menjadi 24,4 persen.

Tren serupa juga terhadap pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. September 2023, pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat dan PAN) di angka 30,7 persen.

Survei terbaru 28 Oktober - 3 November 2023, elektabilitas keduanya naik 9,5 persen di angka 40,2 persen.

Tren berbeda terhadap pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Pasangan yang diusung PDIP-PPP-Hanura-Gerindra ini berada di angka 31,6 persen pada September. Kini di angka 30,1 persen atau turun 1,5 persen.

Pilpres 2024 tiga bulan lagi! Jika diasumsikan Anies-Muhaimin mempertahankan tren terkini, keduanya berpotensi bertambah 18 persen pada 14 Februari 2023.

Bila ditambahkan elektoral saat ini, pasangan dari Koalisi Perubahan berpotensi raih 42,4 persen.

Begitu juga dengan Prabowo-Gibran. Bila kenaikan 9,5 persen sebulan terakhir dipertahankan, bukan tidak mungkin keduanya ketambahan 28,5 persen saat pencoblosan.

Kalau ditambahkan dengan elektoral saat ini, Prabowo-Gibran berpotensi meraih 68,7 persen. Tapi kalkulasi matematis politik sangat dipengaruhi banyak faktor.

Peneliti senio Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengaku, tren elektoral Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin cenderung naik pada November dibandingkan September.

Pada simulasi tiga pasangan, Prabowo-Gibran unggul disusul Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin.

Adapun jumlah sampel dari survei Poltracking ini berjumlah 1.220 orang. Margin of error survei ini lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei dilakukan dengan wawancara secara tatap muka. Data survei ini diambil dalam rentang waktu 28 Oktober-3 November 2023. (Tribun)