Mata Lokal Memilih
Ketum PDIP Megawati Singgung Soal Kecurangan Pemilu, TKN Prabowo-Gibran: Kampanye Saja Belum Dimulai
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan, kecurangan itu tidak bisa diketahui apabila kampanye belum dimulai.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Baru-baru ini, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengingatkan agar semua pihak tidak mengulangi kecurangan pemilu.
Pernyataan tersebut disampaikan Megawati merespons putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 terkait syarat usia calon presiden dan wakil presiden yang dinilai banyak pihak syarat dengan nepotisme.
Megawatimenilai sudah tampak adanya kecurangan Pemilu 2024.
Baca juga: Lupakan Nama Gibran, PDIP Kini Tutup Buku Kisahnya, Golkar Malah Yakin Akan Indah pada Waktunya

Sontak Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka merespons pernyataan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan, kecurangan itu tidak bisa diketahui apabila kampanye belum dimulai.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menanggapi pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait sinyal adanya kecurangan pada Pemilu 2024.
Menyikapi hal itu, Nusron menyinggung sejatinya Pemilu belum sepenuhnya dimulai.
"Pertandingan belum dimulai dan belum selesai. Kita tidak bisa mengatakan di mana ada penyelewengan, kampanye saja belum dimulai," kata Nusron saat jumpa pers di Kantor TKN Prabowo-Gibran, Slipi, Jakarta, Minggu (12/11/2023).
Dengan begitu, Nusron menyinggung dimana letak penyelewengan tersebut, sementara masa kampanye saja baru dimulai 28 November 2023.
"Kok sudah katakan ada penyelewengan? Secara de facto, hari ini kan belum ada rumus aturan kampanye, baru berlaku 28 November, kalau gitu dikatakan sudah ada penyelewengan, apa yang disebut penyelewengan?" kata dia.
Karenanya, Nusron enggan berkomentar lebih jauh soal pernyataan Megawati Soekarnoputri itu.
Nusron menyebut, pihaknya tetap menghormati apa yang disampaikan Megawati.
Namun, perihal penyelewengan yang dikatakan, sejatinya Pemilu belum sepenuhnya dimulai.
"Oleh karena itu kalau ada pertanyaan saya tidak mau komentar silakan tanya kepada Bu Mega," kata dia.
"Kita menghormati kepada bu Mega, beliau presiden kita ya kan. Beliau mempunyai jasa besar terhadap membuat berbagai amandemen undang-undang dasar yang melahirkan reformasi. Tetapi sekali lagi ya kan, kita belum mulai," kata Nusron.
Unggul via Quick Count Internal di Pilkada Mitra Sulut, Ronald Kandoli Sebut Ini Hadiah Terindah |
![]() |
---|
Penambang di Sulut Solid Pilih Yulius Komaling jadi Gubernur, Suak: Kekuatan Kita Besar |
![]() |
---|
Olly Dondokambey Kans Masuk Kabinet Prabowo Subianto, Pengamat Sebut SK-ADT Jadi Pilihan Realistis |
![]() |
---|
Pantas Harta Kaesang Pangarep Capai Rp92 Miliar, Ternyata Punya Sederet Usaha |
![]() |
---|
Peluang Anies Baswedan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta dari PDIP, Harus Jadi Kader |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.