Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Viral Mahasiswi Unej Tewas saat Diklat Pecinta Alam, Ketika Diusut Hal Tak Terduga Justru Terungkap

Berikut sosok Nadifa Naya Damayanti mahasiswi Universitas Jember (Unej) tewas saat mengikuti Diklatsar Pecinta Alam.

Editor: Indry Panigoro
Tribun Jatim Network/Imam Nawawi
Suasana di depan Kamar Jenazah yang berada di RSUD dr Soebandi Jember, Sabtu (11/11/2023). Mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej) bernama Nadifa Naya Damayanti (18) tewas di lereng selatan Gunung Argopuro, Jawa Timur. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral di sosmed kematian seorang mahasiswi.

Yang meninggal adalah mahasiswi Universitas Jember (Unej).

Korban bernama Nadifa Naya Damayanti.

Kematian Nadifa Naya Damayanti menghebohkan publik.

Dari info yang didapat, sebelum meninggal, Nadifa Naya Damayanti kabarnya sempat kelelahan dan pingsan saat hendak mendaki Gunung Argopuro, Jember, Jawa Timur.

Nadifa Naya Damayanti tewas saat mengikuti Diklatsar Pecinta Alam.

Saat kejadian ini diusut terungkaplah fakta yang mengejutkan.

Berikut fakta terkait tewasnya Nadifa Naya Damayanti .

Nadifa Naya Damayanti (18) mengalami kritis saat mengikuti Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) Pecinta Alam di Gunung Argopuro, Jember, Jawa Timur pada 11 Oktober 2023.

Diklat ini dimulai dari 8 Oktober 2023 hingga 11 Oktober 2023.

Berdasarkan keterangan teman sekampusnya, Nadifa pingsan saat hendak mendaki di gunung tersebut.

Ia tampak sudah sangat kelelahan.

Nadifa bersama belasan temannya melaksanakan latihan dasar SAR di kawasan tersebut.

Nadifa mengalami kelelahan dengan kondisi semakin drop.

Komandan Tim Evakuasi Basarnas Jember, Rudy Prahara menjelaskan, teman korban selanjutnya meminta pertolongan kepada Basarnas untuk mengevakuasi korban menuju rumah sakit (RS) dr Soebandi Jember, Jawa Timur.

Nadifa Naya Damayanti, mahasiswi Unej tewas saat diklatsar pecinta alam.
Nadifa Naya Damayanti, mahasiswi Unej tewas saat diklatsar pecinta alam.

Evakuasi yang hanya dapat dilakukan melalui jalan setapak dan jauh dari pemukiman warga cukup memakan waktu lama.

Nadifa dievakuasi dengan cara ditandu.

Namun mahasiswi tersebut nyawanya tak tertolong saat sampai ke RS dr Soebandi Jember.

Sementara itu, Kapolsek Arjasa AKP Agus Sutriyono membenarkan terjadinya peristiwa tersebut.

"Jenazah korban akan langsung di bawa ke Berau kalimantan untuk di makamkan di kota tempat tinggal korban," ujarnya, dikutip Minggu (12/11/2023).

Agus menjelaskan orang tua korban saat kepada Kepolisian mengaku iklas atas kepergian anaknya.

Sehingga keluarga korban tidak bersedia anaknya di autopsi.

Sosok Nadifa Naya Damayanti

Kapolsek Arjasa AKP Agus Sutriyono mengungkapkan, saat itu korban mengikuti Pendidikan Kilat Dasar (Diklasar) Mahasiswa Divisi Pecinta Alam (Mahadipa) Fakultas Teknik Unej sejak 8 November 2023 sekira pul 14.00 WIB.

"Korban bersama 14 orang teman Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok pecinta Alam Mahadipa Unej Jember melaksanakan Latihan di wilayah Hutan Lindung Petak 64 KPH Arjasa," katanya melalui keterangan tertulis.

Sosok Nadifa Naya Damayanti
Sosok Nadifa Naya Damayanti

Jumat (10/11/ 2023) sekira pukul 14.00 Wib korban merasa kelelahan dan meminta Istirahat.

Kemudian, teman-temanya membuatkan tempat peristirahatan.

"Sekira Pukul 22.00 Wib korban merasa membaik dan meminta makan sereal serta minum air putih," kata Agus.

Namun, Sabtu (11/11/2023) sekira pukul 03.00 dini hari, kondisi tubuh korban memburuk.

Hal itu membuat rekan rekannya panik dan langsung meminta bantuan ke Basarnas Jember.

"Dengan cara mengirimkan lokasi titik koordinat tempat korban berada. Namun saat itu, belum bisa dievakuasi karena medan yang jauh dan Sulit serta kondisi Gelap sehingga menunggu terang," katanya.

"Kondisi korban terus memburuk, akhirnya oleh Tim Basarnas segera dilakukan evakuasi agar segera mendapatkan pertolongan medis," paparnya.

Dia mengungkapkan, mahasiswi asal Balikpapan itu mengembuskan nafas terakhir saat perjalan menuju Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember.

"Namun dalam perjalanan ke RSUD dr. Subandi korban meninggal dunia. Saat ini Korban berada di kamar mayat RSUD dr. Subandi untuk dilakukan Visum dan menunggu persetujuan dari krang tua korban apakah korban akan dilakukan Autopsi dalam atau tidak," katanya.

Hasil pemeriksaan medis dari luar tubuh korban.

Kata Agus tidak ditemukan tanda tanda kekerasan apapun.

"Hasil pemeriksaan luar oleh tim Medis RSUD dr. Subandi tidak diketemukan adanya luka pada tubuh korban," katanya.

Diolah dari artikel Tribun-Medan.com 

Sumber: Tribun Medan

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com 

Baca Berita Lainnya di: Google News

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved