Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kronologi Kecelakaan Maut, Pelajar Tewas karena Oleng Saat Berpindah Jalur dan Terlindas Truk

Terjadi kecelakaan maut di Jalan Arteri Yos Sudarso, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Editor: Tirza Ponto
Istimewa/Kompas.com
Kecelakaan di Jalan Arteri Yos Sudarso, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Arteri Yos Sudarso, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Insiden kecelakaan maut ini melibatkan sepeda motor dan truk Hino.

Akibat kecelakaan maut ini sang pengendara motor tewas.

Korban insiden kecelakaan

Korban dalam kecelakaan ini adalah seorang pelajar.

Hal itu diungkap Kasubnit 2 Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, Ipda Agus Tri Handoko.

Ia mengatakan, korban merupakan pelajar bernama Aisyah Nur Ramadhani warga Tambakrejo.

"Korban pengendara sepeda tewas di lokasi karena cedera di bagian kepala," jelasnya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Selasa (7/11/2023).

Saat ini jenazah korban juga sudah dibawa ke RSUP Kariadi Semarang untuk dikirim ke kamar jenazah.

"Untuk pengemudi truk Hino bernama Prihatin, warga Grobogan," paparnya.

Kronologi kecelakaan

Dia menjelaskan, kejadian bermula saat pengendara sepeda motor melaju dari arah Pelabuhan Tanjung Emas menuju Jalan Kalibanteng.

"Saat berpindah lajur, diduga pengendara hilang keseimbangan karena jalan yang beda ketinggian," kata Handoko.

Hal itu, membuat pengendara sepeda motor itu tergelincir terjatuh ke kanan dan terjadi kecelakaan dengan mobil truk Hino warna putih dengan nomor polisi H-1982-GQ.

"Truk melaju searah di samping kanannya," ujar dia.

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(*)

Baca juga: Kecelakaan Maut, Dua Orang Pengendara Tewas, Tabrakan Motor Satria FU dengan Mobil

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

 

Baca berita lainnya di: Google News

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved