Kisah Nabi
Kisah Nabi Adam dan Siti Hawa : Manusia Pertama yang Diturunkan Allah SWT ke Muka Bumi
Kisah Nabi Adam dan Siti Hawa : Manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT dan diturunkan pertama kali ke muka bumi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT.
Dalam keimanan kita sebagai umat Islam kita meyakini bahwa Nabi Adam adalah manusia pertama yang Allah ciptakan.
Dalam proses penciptaan Nabi Adam, Allah SWT juga menciptakan hawa.
Hawa diciptakan Allah untuk bersama dengan Nabi Adam di Surga.
Namun, seperti yang kita ketahui bahwa awalnya umat manusia diciptakan untuk menghuni surga.
Kemudian diturunkan oleh Allah SWT ke muka bumi.
Simak penjelasan kisah manusia di muka bumi berikut ini.
Baca juga: Kisah Nabi Khidir AS dan Ayat Seribu Dinar Sebagai Amalan Pembuka Rezeki Tercantum dalam Al Quran
Sebelum Nabi Adam diciptakan, Allah sudah menciptakan langit, bumi, malaikat, dan iblis.
Malaikat diciptakan dari cahaya, dan iblis diciptakan dari api.
Malaikat dan iblis sama-sama tinggal di surga, dan hidup nyaman di sana.
Bumi diciptakan dalam waktu dua hari, lengkap dengan gunung-gunung dan lautan di atasnya.
Pada suatu hari, Allah berkehendak menciptakan manusia. Kelak, manusia akan dijadikan khalifah di muka bumi.
Para malaikat terkejut.
Mereka takut manusia berbuat zalim di sana.
Para malaikat pun bertanya kepada Allah,
“Mengapa Engkau hendak menciptakan manusia yang dapat berbuat kerusakan dan menumpahkan darah, padahal kami selalu taat kepada-Mu?”‘
Allah menjawab, “Sesungguhnya, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Begitulah, Allah lebih tahu ada hikmah besar di balik penciptaan manusia sebagai khalifah.
Allah menciptakan Nabi Adam dari tanah liat kering, dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
Lalu, Dia meniupkan ruh ke dalamnya.
Jadilah Nabi Adam hidup dan bernapas.
Allah juga menciptakan istri untuk Nabi Adam, yaitu Ibu hawa.
Siti Hawa tercipta dari tulang rusuk Nabi Adam.
Lalu, Allah memerintah para malaikat dan iblis untuk menyembah Nabi Adam sebagai tanda penghormatan.
Tapi, iblis menolak.
Dia berkata, “Aku Iebih baik daripada Adam karena aku, kau ciptakan dari api!”
Akibat sikapnya yang membangkang itu, Allah menghukum iblis dengan mengeluarkannya dari surga.
Iblis tidak mau bertaubat, bahkan dia ingin mengajak banyak manusia ke jalan sesat sepertinya. Iblis berjanji akan menggoda manusia dari segala arah.
Baca juga: Cerita Islami, Kisah Nabi Musa saat Menyelamatkan Bani Israil dan Doa yang Diamalkan saat di Lautan
Namun, kata Allah, ada satu golongan yang tidak akan mempan oleh godaan iblis.
Mereka adalah orang-orang yang imannya kuat.
Mereka tidak mudah terbujuk oleh bisikan iblis.
Di surga, Allah mengajari Nabi Adam berbagai nama benda.
Lalu, Allah menanyakan nama-nama benda itu kepada malaikat. Allah ingin menunjukkan bahwa Nabi Adam memiliki keutamaan dibanding mereka.
“kami tidak tahu, Ya Allah,” jawab malaikat.
Allah ganti bertanya kepada Nabi Adam, dan beliau bisa menjawabnya. Para malaikat seketika menyadari keutamaan Nabi Adam. Mereka tidak ragu lagi jika manusia menjadi khalifah di muka bumi.
Nabi Adam dan Ibu Hawa diizinkan menikmati semua kelezatan di surga.
Mereka boleh makan dan minum apa saja, kecuali Allah melarang mereka mendekati sebuah pohon.
lblis iri melihat Nabi Adam dan Hawa.
Iblis ingin menggoda keduanya agar melanggar larangan Allah juga.
Iblis lalu masuk ke surga dengan diam-diam.
Semua pintu ia datangi untuk membujuk Nabi Adam dan Hawa.
Dengan berpura-pura baik, iblis berkata,
“Tidak tahukah kamu, sesungguhnya Allah melarangmu mendekati pohon itu semata-mata agar kamu tidak menjadi malaikat dan tidak kekal di dalam surga?”
Nabi Adam dan Hawa tidak terbujuk. Mereka menutup telinga dari bisikan iblis.
“Percayalah, aku tidak berbohong! Kalian akan kekal di surga jika memakan buah dari pohon itu.” Bujuk Iblis lagi.
Lama-kelamaan, Nabi Adam dan Hawa tergoda juga.
Mereka mendekati pohon larangan dan memakan buahnya.
Iblis sangat senang.
Dia tertawa terbahak-bahak karena usahanya berhasil. Allah murka kepada nabi Adam dan Hawa.
“Bukankah Aku telah melarang kalian memakan buah dari pohon itu? Dan aku telah katakan bahwa Iblis adalah musuh bagi kalian?” kata Allah.
Nabi Adam dan Hawa sangat menyesal, Mereka menangis dan meminta ampun di hadapan Allah.
Allah menerima taubat mereka. Namun, keduanya diturunkan ke bumi.
Di bumi. Allah menyediakan semua kebutuhan Nabi Adam dan Hawa.
Bedanya, jika di surga semua tinggal dinikmati, sedangkan di bumi, keduanya harus bekerja keras.
Untuk makan, Nabi Adam dan Hawa bercocok tanam.
Begitulah awal mula kehidupan di muka bumi.
Dari Nabi Adam dan Hawa, lahirlah anak dan cucunya,
Lalu jumlah manusia makin banyak hingga saat ini.
Manusia menjadi khalifah atau pemimpin di muka bumi.
Manusia berkewajiban mendayagunakan, menjaga, dan melestarikan semua sumber daya di bumi dengan sebaik-baiknya.
Baca juga: Kisah Nabi Daud, Raja yang Wafat di Baitul Maqdis Palestina Serta Sejarah Turunnya Kitab Zabur
Baca berita-berita terbaru Tribun Manado di : Google News
Kisah Nabi Daud, Raja yang Wafat di Baitul Maqdis Palestina Serta Sejarah Turunnya Kitab Zabur |
![]() |
---|
Kisah Nabi Hud AS dan Kaum Ad Penyembah Berhala, Menjadi Pelajaran Bagi Kita |
![]() |
---|
Kisah Nabi Muhammad SAW Nikahi Siti Khadijah, Karena Akhlak dan Kejujuran Beliau |
![]() |
---|
Mengambil Pelajaran Adab dan Ilmu dari Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir |
![]() |
---|
Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir, Hikmah Dari Proses Pembelajaran Tercantum Dalam Surah Al-Kahfi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.