Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Doa Islam

Doa Jumat dan Doa Sayyidul Istighfar Sebagai Amalan dan Sunnah Diajarkan oleh Rasulullah SAW

Lakukan amalan ini di hari jumat! Simak bacaan doa jumat pagi dan doa sayyidul Istighfar yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dapat melebur segala dosa.

|
Editor: Yuri Senita Amalia Dasinangon
tribunmanado(ho)/freepik
Doa Jumat dan Doa Sayyidul Istigfar diajarkan oleh Rasulullah SAW. 

Anas bin Malik mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa membaca 'Astagfirullahalladzim alladzi laa ilaaha illa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaihi' sebanyak tiga kali pada Jumat pagi sebelum shalat Ghadat (Subuh), maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya walaupun (dosa itu) sebanyak buih di lautan." (HR. Ibnu Sinni).

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه

“Astaghfirullohal ‘azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyum wa atubu ilaih.”

Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, tiada tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat pada-Nya.”

Selain doa di atas terdpat juga doa Sayyidul Istighfar.

Doa Sayyidul Istighfar

Doa sayyidul istighfar Ini adalah bentuk istighfar yang memiliki narasi lafadz yang lebih panjang dari istighfar yang lain.

Doa sayyidul istighfar bila dilihat dari namanya, ia diambil dari bahasa arab yang artinya adalah penghulu istighfar.

Rasulullah SAW menyebut doa sayyidul istighfar dikarenakan doa ini melebihi dari seluruh bentuk doa istighfar dalam hal keutamaan.

Sebagaimana namanya, sayyid memiliki makna yaitu memiliki kedudukan yang tinggi. Sehingga doa ini adalah doa yang memiliki kedudukan yang tinggi dibandingkan istighfar yang lain.

Berikut adalah lafadz doa sayyidul istighfar,

للَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ،

أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

“Allahumma Anta Rabbii Laa Ilaaha Illaa Anta Khalaqtnii Wa Anna ‘Abduka Wa Anaa ‘Alaa ‘Ahdika Wa Wa’dika. Mastatha’tu a’uudzu Bika Min Syarri Maa Shana’tu Abuu u Laka Bini’ Matika ‘Alayya Wa Abuu-uBidzanbii Faghfir Lii Fa Innahu Laa Yagfirudz Dzunuuba Illa Anta”

Artinya: ”Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji -Mu” “Dan Aku berjanji kepada-Mu dengan semampuku, Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat” “Aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang boleh mengampuni segala dosa kecuali Engkau”. (HR. Bukhari).

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved