Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel Palestina

Menlu RI Retno Marsudi: Kita Upayakan Masuknya Bahan Bakar ke Gaza Palestina

Kondisi di Jalur Gaza saat ini sangat membutuhkan bahan bakar. Ini diperlukan sebagai sumber listrik generator-generator rumah sakit.

Editor: Rizali Posumah
(Tangkap Layar Youtube MoFA Indonesia)
Menlu Retno Marsudi. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pihak Pemerintah Republik Indonesia tengah mengupayakan masuknya bahan bakar ke Jalur Gaza, Palestina.

Hal itu dikatakan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.

Dirinya mengatakan, upaya yang ditempuh pihaknya yakni menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait.

Kondisi di Jalur Gaza saat ini sangat membutuhkan bahan bakar. 

Ini diperlukan sebagai sumber listrik generator-generator rumah sakit yang kini merawat korban serangan Israel.

Adapun kabar terbaru menganai Rumah Sakit Indonesia di utara Gaza, Retno membeber, pasokan bahan bakar RS Indonesia hanya bisa bertahan hingga 48 jam sejak Rabu (1/11/2023) pagi.

Untuk itu, kata Retno pihaknya kemudian melakukan komunikasi dengan relawan MER-C yanga ada di lapangan.

"Dari komunikasi kita diperoleh informasi bahwa waktu yang tersisa kurang lebih 48 jam sejak tadi pagi,” kata Retno dalam konferensi pers, Rabu (1/11/2023).

"Dari sejak awal, termasuk saat saya berada di New York (PBB), beberapa hal yang sudah sangat kritis dan kita upayakan adalah masuknya bahan bakar ke Gaza, dan juga air bersih, selain tentunya kebutuhan-kebutuhan pokok yang tentunya sudah sangat diperlukan oleh penduduk Gaza,” lanjutnya.

Sebagai informasi, RS Indonesia terletak di Bait Lahiya, utara Jalur Gaza, termasuk wilayah yang mengalami pengeboman Israel paling berat sejak 7 Oktober lalu.

Retno juga menyampaikan, warga negara Indonesia di Gaza dalam kondisi baik.

Upaya evakuasi WNI pun dimulai pada Rabu (1/11) seiring dibukanya Gerbang Rafah bagi warga negara asing atau berpaspor luar Palestina.

"Kita terus lakukan kontak dengan mereka, kontaknya pun on/off, kadang nyambung kadang tidak nyambung karena situasi,” kata Retno.

Retno menyebut pemerintah RI telah menerjunkan tim dari Kairo, Mesir menuju Gerbang Rafah.

Tim itu dilaporkan telah tiba di Rafah per Rabu (1/11) sore waktu Indonesia.

Namun, waktu evakuasi belum bisa dipastikan karena tidak menentunya situasi.

Retno menambahkan, pemerintah dan lembaga-lembaga kemanusiaan dari Indonesia akan mengirim bantuan ke Jalur Gaza pada akhir pekan ini.

SUMBER: KOMPAS TV

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved