Kotamobagu Sulawesi Utara
Kisah Refina Dilasani, Perempuan Cantik yang Berdedikasi Tinggi sebagai Guru SD di Kotamobagu
Refina Dilasani yang merupakan dua bersaudara ini mengabdikan diri sebagai seorang guru sejak 2020.
Penulis: Diki Cahya Mulya Gobel | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Seorang perempuan muda memilih mendedikasikan hidupnya sebagai seorang guru di Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Ia adalah Refina Dilasani yang masih berusia 25 tahun.
Perempuan kelahiran Sidorajo, Jawa Timur, ini merupakan seorang guru di Madrasah Ibtidaiyah Mogolaing, Kotamobagu.
Refina Dilasani yang merupakan dua bersaudara ini mengabdikan diri sebagai seorang guru sejak 2020.
Sebelum menjadi seorang guru SD, semasa kuliah di Yogyakarta, Refina Dilasani sempat mengambil pekerjaan sampingan seperti wedding organizer.
Perempuan lulusan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini awalnya mengalami kendala dengan lingkungan.
"Saat awal berkuliah saya mengalami kendala untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan seorang pendidik. Bahkan sempat terpikirkan kayaknya saya nggak ada bakat menjadi guru deh. Ah sudahlah, yang penting kuliah sampe lulus, dapetin gelar, terus nyari kerja selain menjadi seorang guru," katanya kepada Tribunmanado.co.id, Rabu (1/11/2023).
Namun, pemikirannya berubah setelah dirinya mengikuti beberapa kegiatan saat masih menjadi mahasiswa.
"Itu adalah segelintir pemikiran awal saya ketika memasuki dunia keguruan. Tapi pemikiran itu berubah saat saya mengikuti beberapa kali aksi relawan di beberapa panti jompo, panti asuhan, dan TPA yang ada di daerah Yogja dan tempat KKN yang ada di salah satu desa pelosok di Jawa Tengah," ucapnya.
"Di sanalah hati saya terketuk ketika melihat betapa semangatnya anak-anak dan para mbah-mbah lansia untuk belajar. Tidak peduli seberapa tidak mampunya mereka untuk mengasah ilmu, mereka tetap mau mencoba belajar apapun itu," sambung Refina Dilasani.
Baca juga: Daftar Harga BBM Terbaru per November 2023: Pertamax dan Pertalite Jadi Segini di Seluruh Indonesia
Baca juga: Presiden Jokowi Buka World Hydropower Congress 2023 di Bali, Tegaskan Tentang Pengembangan PLTA
Motivasi yang ia dapatkan membuat Refina Dilasani mengerti akan pentingnya pendidikan.
"Bahkan salah satu mbah lansia pernah bilang ke saya 'nduk, kami juga di sini sering belajar, membuat kerajinan atau apapun itu. Kami nggak mau hanya duduk diam sambil menunggu ajal. Profesimu mulia nduk, sekecil apapun ilmu yang kalian bagi itu sangat membuat hidup siapapun termasuk kami menjadi lebih semangat'," ceritanya.
Setelah menjadi seorang guru SD, Refina Dilasani punya pandangan tersendiri tentang pendidikan, khususnya profesi sebagai seorang guru.
"Saya rasa salah satu permasalahan umum yang dihadapi oleh tiap-tiap guru adalah saat pemberian materi. Karena tiap anak memiliki pola penerimaan materi yang berbeda-beda, ada yang cepat paham ada yang butuh tenaga ekstra untuk menjelaskannya. Tidak jarang pun saya berada di posisi yang seperti ini," terang Refina Dilasani.
Gaji dan Tunjangan DPRD Kotamobagu Rp 25 Juta, Terkecil di BMR Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Rendy Virgiawan Mangkat Terpilih Jadi Ketua KONI Kotamobagu Periode 2025–2029 |
![]() |
---|
Pemprov Sulawesi Utara dan Kodam XIII/Merdeka Gelar Baksos Kesehatan di Kotamobagu |
![]() |
---|
Gadaikan Motor Sewaan, Pria Asal Kotamobagu Sulawesi Utara Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
71 Kasus DBD Tercatat di Kotamobagu Sulut, Berikut Data dari Dinas Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.