Pelatihan P3PD Kemendagri Masuki Gelombang 12, Peserta Diajak Rekreasi di Kelas

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berada di kelas selama seharian, dengan materi yang padat dan berat, berpotensi membuat peserta Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa di Hotel Peninsula Manado jenuh.

Jika begini, ada ada saja yang dilakukan pelatih untuk mencairkan suasana, seperti di sebuah kelas, Minggu (29/10/2023). 

Sebelum memulai kegiatan, pelatih mengajak peserta berekreasi. Para peserta diajak membuat lingkaran. Mereka menyanyi lantas pelatih menunjuk seseorang, yang ditunjuk musti menyebut nama teman di samping.

Ini tak gampang karena mereka berasal dari desa berbeda dan baru pertama ketemu. Tawa berkumandang, para peserta kembali ceria setelah dilanda jet lag.

Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa di Hotel Peninsula Manado memasuki gelombang ke 12.

Mereka adalah para aparat desa dari Kabupaten Bolmong, Bolmut dan Minahasa. 

Para aparat desa terlihat antusias. Terbagi di 10 kelas, para aparat desa digodok dengan berbagai macam materi. 

Di kelas C, Delano Pinasang dari PMD Sulut tampil sebagai pemateri. Delano mamaparkan materi kepemimpinan. 
Awalnya Delano mengajak para peserta meneropong lima prioritas kerja Jokowi dan Maruf Amin, lalu RPJMD Pemprov Sulut. 

"RPJMD Sulut sangat sinergis dari lima prioritas Presiden Jokowi," kata dia.

Menurut Delano, ada empat hal yang musti dimiliki seorang kepala desa. Keempatnya adalah inovatif, berintegritas, konstruktif dan efektif.

Ungkap dia, satu saja di antara empat hal itu tidak dipenuhi, kepala desa bisa gagal. "Makanya perlu kepala desa memiliki keempat hal itu," katanya.

Delano lantas memaparkan model model kepemimpinan dengan contoh para tokoh dunia. Ia menjelaskan plus minus setiap model kepemimpinan.

"Meski sudah modern tapi jangan kita lupakan kearifan lokal," katanya. 

Delano mengemukakan ciri kepemimpinan lainnya yakni peka dengan nilai kebangsaan. Kepala desa musti menumbuhkan semangat kebangsaan dan mencegah munculnya radikalisme.

"Jangan sampai korupsi dan berurusan dengan hukum," kata dia.

Hal lainnya yang ditekankannya adalah soal penguasaan Iptek. "Kepala desa harus paham iptek, karena pengelolaan desa sekarang pakai aplikasi," kata dia. (art)

Foto sendiri